Panduan Interaktif untuk Memahami Sistem Mesin Kertas
Alur Proses Utama Mesin Kertas 2 (PM 2)
1. Stock Preparation
2. Approach Flow
3. Forming/Wire Section
4. Press Section
5a. Pre Dryer (Grup 1-7)
5b. SpeedSizer
5c. After Dryer (Grup 8-10)
6. Pope Reel
7. Finishing Section
Produk Jadi (Jumbo Roll)
Sistem Vakum
Sistem Air Bersih
Sistem Air Shower
Sistem Ventilasi & Hood
Sistem Uap
Sistem Air Putih
Heat Recovery Tower
Sistem Pendukung PM 2
Proses Mesin Kertas Inti
Sistem Pengumpulan Broke
Sistem Dosing Kimia
Sistem Elektrik & Kontrol
Sistem Air Pendingin
Sistem Kompresor Udara
Sistem Pencucian & Pembuangan Limbah
Sistem Pemulihan
Sistem Pelumasan & Hidrolik
Sistem HVAC Steam & Kondensat
Detail: Stock Preparation
Tahap awal persiapan bubur kertas untuk memastikan kualitas dan konsistensi yang tepat sebelum masuk ke mesin. Proses ini krusial untuk mengontrol sifat fisik serat dan menghilangkan kontaminan, yang secara langsung memengaruhi kualitas lembaran akhir dan efisiensi mesin.
Pulper (TK-101)
Cleaner (E-101)
Screen (S-101)
Refining
Fresh Water (P-101)
Bak 1000 (TK-001)
Zero Level Sensor (LI-101)
PID Level
LT-101
Deinking/Dispersant
Top Ply Mixing Chest (TK-102)
PID Konsistensi
CIT-101
Hydromix
Backply Mixing Chest (TK-103)
Hydromix
Broke Pulper (TK-104)
Slushing Water Pump (P-102)
WW 1 Tank (TK-105)
WW 2 Tank (TK-106)
FIT-207
LIT-104
Fungsi dan Tujuan
Mempersiapkan bahan baku serat menjadi bubur kertas dengan konsistensi dan kebersihan yang tepat sebelum masuk ke mesin. Proses ini krusial untuk mengontrol sifat fisik serat dan menghilangkan kontaminan, yang secara langsung memengaruhi kualitas lembaran akhir dan efisiensi mesin.
Pertimbangan Pemecahan Masalah
Variasi konsistensi, kontaminasi, atau kehilangan serat dapat terjadi jika proses ini tidak optimal, menyebabkan cacat pada kertas dan penurunan efisiensi produksi.
Analisis Operasional
Kualitas stock preparation secara langsung memengaruhi kualitas lembaran akhir, kekuatan kertas, dan kemampuan mesin beroperasi tanpa gangguan. Pengelolaan yang baik di tahap ini mengurangi masalah di tahap selanjutnya.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Kualitas Bubur Tidak Konsisten
Periksa kualitas bahan baku OCC (Old Corrugated Containers) atau serat lainnya.
Verifikasi operasi pulper (suhu, konsistensi, waktu pulping) untuk memastikan dispersi serat yang efektif.
Periksa efisiensi cleaner dan screen (tekanan, laju reject) untuk memastikan penghilangan kontaminan optimal.
Pastikan proses refining sesuai setpoint (energi spesifik, gap refiner) untuk mencapai sifat serat yang diinginkan.
Monitor konsistensi bubur secara terus-menerus di Mixing Chest.
Detail: Approach Flow
Sistem pendekatan stok adalah bagian vital dalam persiapan bubur kertas (stock) sebelum masuk ke headbox, memastikan konsistensi dan kualitas yang tepat untuk pembentukan lembaran. PM 2 memiliki jalur terpisah untuk bubur lapisan belakang (back ply) dan lapisan atas (top ply), mencerminkan kebutuhan spesifik untuk produk multi-lapisan.
Pendekatan Stok Atas (Top Approach Flow)
Top Ply Hydromix
Headbox Top (Voith)
Bak 1000 (TK-001)
LC Dearation Tank (TK-107)
P-106
PID Konsistensi
CIT-102
Pendekatan Stok Belakang (Back Approach Flow)
Backply Hydromix
Headbox Back (Voith)
Bak 1000 (TK-001)
LC Dearation Tank (TK-108)
P-107
PID Konsistensi
CIT-103
Fungsi dan Tujuan
Menyiapkan dan menyalurkan bubur kertas dengan konsistensi, kebersihan, dan kualitas yang tepat ke headbox. Tujuannya adalah memastikan pembentukan lembaran yang seragam dan stabil, mengontrol kualitas produk akhir, serta memulihkan serat yang tidak terpakai.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Variasi Kualitas Kertas: Seringkali disebabkan oleh konsistensi stok yang tidak stabil atau efektivitas screening yang rendah.
Penyumbatan: Akumulasi serat atau kontaminan yang tidak terbuang dengan baik dapat mengganggu aliran.
Kehilangan Serat: Jika sistem pemulihan serat tidak berfungsi optimal, menyebabkan pemborosan bahan baku.
Analisis Operasional
Desain jalur terpisah untuk top ply dan back ply, serta penggunaan headbox Voith, menunjukkan fokus pada kualitas produk multi-lapisan yang konsisten dan optimalisasi pemanfaatan serat. Kualitas bubur kertas yang masuk ke headbox secara langsung menentukan kualitas lembaran akhir.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Konsistensi Stok Tidak Stabil di Headbox
Periksa Level Chest: Pastikan level stok di Backply Machine Chest dan Top Ply Machine Chest stabil.
Periksa Fungsi Hydromix: Pastikan Hydromix menerima suplai air dilusi yang cukup dan konsisten.
Periksa Efektivitas Screening: Ambil sampel bubur sebelum dan sesudah screen untuk memverifikasi penghilangan kontaminan.
Periksa Jalur Daur Ulang Serat: Pastikan Disc Filter berfungsi optimal dalam memulihkan serat.
Periksa Pompa Utama: Pastikan pompa yang mengalirkan stok beroperasi pada kecepatan yang benar dan stabil.
Analisis Kualitas Bahan Kimia: Pastikan sistem dosing berfungsi dengan benar dan bahan kimia terdistribusi merata.
Detail: Forming/Wire Section
Di bagian wire, lembaran kertas mulai terbentuk dengan dewatering awal melalui gravitasi dan berbagai suction box serta couch roll. Sistem vakum yang efisien sangat penting di sini untuk menghilangkan air dari bubur, yang pada awalnya mengandung sekitar 99% air, menjadi sekitar 20% serat padat pada akhir bagian ini.
Headbox Output
Forming Fabric (Wire)
Water Separator (WS-101)
Suction Box (SB-101)
Couch Roll
VP-101
PID Kecepatan Web
FT-101
Motor Drive
PID Tekanan Vakum
PIT-101
Shower Nozzle (SN-101)
P-104
Bak 1000 (TK-001)
FIT-205
PIT-105
Pipa Udara (P-301)
C-101 (Compressor)
Receiver (TK-201)
PID Tekanan
PIT-201
V-201
Fungsi dan Tujuan
Membentuk lembaran kertas dari bubur dan menghilangkan sebagian besar air melalui gravitasi dan hisapan vakum. Pada awal bagian wire, bubur kertas mengandung sekitar 99% air, dan pada akhirnya, kadar padatan serat meningkat menjadi sekitar 20%. Sistem vakum yang efisien sangat penting di sini untuk mencapai kadar kering awal yang optimal.
Pertimbangan Pemecahan Masalah
Formasi lembaran yang buruk, masalah drainase, atau putusnya web (web break) dapat terjadi jika dewatering tidak efisien atau ada masalah dengan forming fabric atau sistem vakum.
Analisis Operasional
Efisiensi wire section sangat penting untuk kualitas lembaran awal, seperti formasi dan kekuatan basah, serta mengurangi beban pada press section. Kontrol yang tepat terhadap vakum dan kecepatan web sangat memengaruhi hasil akhir.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Formasi Lembaran Buruk / Drainase Lambat
Periksa konsistensi stok yang masuk ke headbox; pastikan berada dalam rentang yang direkomendasikan.
Verifikasi tekanan dan aliran shower di wire section untuk memastikan kebersihan fabric dan dewatering yang tepat.
Periksa kondisi forming fabric (wire); apakah ada kerusakan, penyumbatan, atau keausan yang dapat memengaruhi drainase?
Pastikan semua suction box dan couch roll beroperasi dengan tingkat vakum yang benar dan stabil.
Periksa kondisi doctor blade pada roll untuk memastikan tidak ada penumpukan serat atau air.
Detail: Press Section
Bagian press menghilangkan air secara mekanis dari lembaran setelah pembentukan, secara signifikan meningkatkan kadar kering sebelum pengeringan termal. Lembaran kertas masuk ke press section dengan kadar padatan sekitar 20% dan keluar dengan kadar padatan sekitar 45%. Ini terdiri dari serangkaian roll yang dirancang untuk memaksimalkan efisiensi dewatering.
Pickup Roll (PR-101)
Suction Roll Press (SR-101)
Symz Roll
Center Roll
Nipcoflex Roll
VP-102 (Pickup Roll)
Bak 1000 (TK-001) (Cooling)
VP-103 (Suction Roll)
Bak 1000 (TK-001) (Cooling 2)
Suction Box Felt (SB-102)
VP-104 (Felt SB)
WS-102 (Press)
WW 1 Tank (TK-105) (Press)
Fungsi dan Tujuan
Menghilangkan air secara mekanis dari lembaran menggunakan tekanan dan hisapan vakum, secara signifikan meningkatkan kadar kering lembaran dari sekitar 20% menjadi 45% padatan serat sebelum masuk ke dryer section. Ini adalah tahap krusial untuk efisiensi energi karena menghilangkan air secara mekanis jauh lebih murah daripada menguapkannya.
Komponen Utama
Pickup Roll: Mengambil lembaran basah dari wire section dan mentransfernya ke felt press.
Suction Roll: Menggunakan vakum untuk menghilangkan air dari lembaran dan felt, meningkatkan dewatering.
Symz Roll: Roll press khusus yang dirancang untuk memberikan dewatering yang sangat efisien dan profil tekanan yang seragam di seluruh lebar lembaran.
Center Roll: Roll tengah dalam konfigurasi press multi-nip, seringkali menjadi titik di mana tekanan utama diterapkan untuk dewatering.
Nipcoflex Roll: Roll yang memiliki selongsong yang dapat disesuaikan secara hidrolik untuk mengontrol profil tekanan melintang (cross-directional) guna mendapatkan kadar kering yang seragam.
Pertimbangan Pemecahan Masalah
Kadar kering lembaran rendah setelah press, masalah runnability (putusnya web), keausan felt yang cepat, atau profil kadar air yang tidak merata adalah indikator masalah umum di bagian ini.
Analisis Operasional
Efisiensi press section adalah kunci untuk efisiensi energi secara keseluruhan dan stabilitas mesin. Peningkatan 1% kadar kering setelah press dapat menghasilkan penghematan energi yang signifikan di dryer section, karena mengurangi beban penguapan air.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Kadar Kering Lembaran Rendah Setelah Press
Periksa tekanan nip pada setiap press roll (Symz, Center, Nipcoflex). Pastikan sesuai setpoint dan merata melintang.
Verifikasi kondisi felt; apakah kotor, jenuh, atau aus? Lakukan pembersihan atau ganti jika perlu, karena felt yang kotor mengurangi efisiensi dewatering.
Pastikan semua suction box felt beroperasi dengan tingkat vakum yang benar untuk menghilangkan air dari felt.
Periksa sistem shower pembersih felt; pastikan berfungsi optimal untuk menjaga kebersihan felt.
Monitor suhu roll press; suhu yang tidak merata dapat memengaruhi dewatering dan profil kadar air.
Periksa kondisi permukaan roll (Pickup, Suction, Symz, Center, Nipcoflex) untuk keausan atau kerusakan yang dapat memengaruhi transfer tekanan.
Detail: Pre Dryer Section (Grup 1-7)
Bagian Pre Dryer adalah tahap awal pengeringan, di mana sebagian besar air diuapkan dari lembaran kertas sebelum masuk ke SpeedSizer. Lembaran kertas masuk dengan kadar padatan sekitar 45% dan keluar dengan kadar padatan yang lebih tinggi, siap untuk aplikasi pati. Suhu dryer di grup awal bisa sekitar $70^\circ C$ dan meningkat perlahan.
Cylinder Dryer (D-101 to D-103)
Steam SLP 1,6 bar (P-401)
SD-101 (Steam Distributor)
V-301
PID Suhu
PIT-102
Cylinder Vacuum (D-104)
Vacuum System
DB-101 (Bersihkan Kondensat)
G-101 (Arahkan Web)
S-102 (Jaga Tegangan)
Top Layer: Dryer (D-157, D-159, D-161, D-163, D-165)
TC-101
Bottom Layer: Dryer (D-158, D-160, D-162, D-164)
TC-102
Fungsi dan Tujuan
Menguapkan sebagian besar air dari lembaran kertas sebelum aplikasi pati di SpeedSizer, mempersiapkan lembaran untuk pengeringan akhir. Proses ini penting untuk mencapai kadar kering yang optimal dan mengurangi beban energi pada bagian pengeringan selanjutnya.
Pertimbangan Pemecahan Masalah
Pengeringan tidak merata, konsumsi uap tinggi, atau masalah runnability (putusnya web) dapat terjadi jika sistem uap atau ventilasi tidak berfungsi optimal.
Analisis Operasional
Efisiensi Pre Dryer sangat memengaruhi beban SpeedSizer dan After Dryer, serta konsumsi energi keseluruhan pabrik. Kontrol suhu yang akurat pada setiap silinder pengering sangat penting untuk kualitas produk dan efisiensi.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Pengeringan Tidak Efisien di Pre Dryer
Periksa tekanan uap di setiap grup dryer; pastikan sesuai setpoint dan stabil.
Verifikasi fungsi steam trap dan sistem kondensat; pastikan kondensat terbuang dengan baik untuk mencegah "water hammer" dan inefisiensi.
Pastikan sistem ventilasi di area dryer berfungsi optimal untuk menghilangkan uap lembab dan menjaga lingkungan pengeringan yang baik.
Monitor suhu permukaan silinder dryer secara individual untuk mengidentifikasi area yang terlalu dingin atau terlalu panas.
Periksa kondisi felt dryer; felt yang kotor atau aus dapat menghambat transfer panas dan dewatering.
Detail: SpeedSizer
SpeedSizer adalah unit aplikasi permukaan yang mengaplikasikan larutan pati atau bahan kimia lainnya ke permukaan lembaran kertas untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu seperti printability, kekuatan permukaan, dan kekakuan.
Kanji/Tapioka Tank (TK-109)
PAC (Opsional)
P-103
Bak 1000 (TK-001) (Dilusi)
Top Layer Applicator Roll (AR-101)
Thin Size Layer
To After Dryer
Bottom Layer Applicator Roll (AR-102)
Thick Size Layer
To After Dryer
Fungsi dan Tujuan
Mengaplikasikan larutan pati atau bahan kimia ke permukaan kertas untuk meningkatkan sifat permukaan seperti printability, kekuatan, dan kekakuan. Ini memungkinkan produksi kertas dengan karakteristik khusus yang tidak dapat dicapai hanya dengan komposisi serat.
Pertimbangan Pemecahan Masalah
Aplikasi pati tidak merata, penyerapan buruk, cacat permukaan (misalnya, streak, blotch), atau masalah pengeringan setelah aplikasi dapat memengaruhi kualitas produk akhir.
Analisis Operasional
SpeedSizer adalah komponen kunci untuk diversifikasi produk dan peningkatan kualitas permukaan. Kontrol yang presisi terhadap konsentrasi pati, suhu, dan tekanan aplikasi sangat penting untuk mencapai spesifikasi produk yang diinginkan.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Aplikasi Pati Tidak Merata / Cacat Permukaan
Periksa konsistensi dan viskositas larutan pati di Kanji/Tapioka Tank; pastikan sesuai dengan spesifikasi.
Verifikasi tekanan dan aliran pompa P-103; pastikan stabil dan konsisten.
Pastikan Top Layer Applicator Roll (AR-101) dan Bottom Layer Applicator Roll (AR-102) bersih dan tidak ada kerusakan yang dapat memengaruhi aplikasi.
Periksa suhu lembaran sebelum dan sesudah SpeedSizer; suhu yang tidak tepat dapat memengaruhi penyerapan pati.
Analisis kualitas air dilusi dari Bak 1000 (TK-001); air yang terkontaminasi dapat memengaruhi kualitas larutan pati.
Detail: After Dryer Section (Grup 8-10)
Bagian After Dryer menyelesaikan proses pengeringan setelah lembaran melewati SpeedSizer, membawa kelembaban lembaran ke tingkat akhir yang diinginkan (biasanya sekitar 6-8% kadar air). Suhu dryer di grup akhir bisa mencapai $105^\circ C$.
High Vacuum Fan (VF-101)
P-302
Bak 1000 (TK-001) (Cooling)
PID Tekanan Vakum
PIT-103
Low Vacuum Fan (VF-102)
P-303
Bak 1000 (TK-001) (Cooling)
WSF-101
C-101 (Compressor)
P-304
FIC-201
Kondensat
Sizepress
TK-110
CS-101
SS-101
HE-101
Bak 1000 (TK-001) (Cooling)
B-101 (Boiler)
Fungsi dan Tujuan
Menyelesaikan pengeringan lembaran setelah aplikasi size press, membawa kelembaban lembaran ke tingkat akhir yang diinginkan (biasanya sekitar 6-8% kadar air). Kontrol yang tepat di bagian ini sangat penting untuk stabilitas dimensi dan sifat fisik kertas akhir.
Pertimbangan Pemecahan Masalah
Pengeringan berlebihan atau kurang, masalah runnability, atau kualitas permukaan terganggu dapat terjadi jika suhu, tekanan uap, atau sistem ventilasi tidak diatur dengan benar.
Analisis Operasional
Kontrol presisi di after dryer sangat penting untuk kualitas produk akhir dan efisiensi energi. Suhu yang meningkat secara bertahap hingga $105^\circ C$ memastikan penguapan air yang efisien tanpa merusak serat atau coating.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Kadar Air Produk Akhir Tidak Sesuai
Periksa kadar air lembaran yang masuk dari SpeedSizer; pastikan konsisten.
Verifikasi tekanan dan suhu uap di grup dryer after dryer; pastikan sesuai setpoint untuk pengeringan yang efektif.
Pastikan sistem ventilasi di area after dryer berfungsi optimal untuk menghilangkan uap lembab.
Periksa kondisi permukaan silinder dryer untuk kebersihan dan keausan yang dapat memengaruhi transfer panas.
Monitor kecepatan mesin dan sesuaikan jika perlu untuk mengoptimalkan waktu pengeringan.
Detail: Pope Reel
Pope Reel adalah tahap akhir dari mesin kertas di mana lembaran kertas kering digulung menjadi gulungan besar yang disebut "jumbo roll" atau "parent roll". Ini adalah titik transisi dari proses pembuatan lembaran ke proses finishing, memastikan gulungan memiliki ketegangan seragam.
Lembaran Kering (dari After Dryer)
Reel Drum
Jumbo Roll
Fungsi dan Tujuan
Menggulung lembaran kertas kering yang kontinu menjadi gulungan besar (jumbo roll) dengan tegangan dan kepadatan yang seragam, mempersiapkan kertas untuk proses konversi atau finishing selanjutnya. Pope Reel bekerja berdasarkan prinsip gesekan gulungan kertas.
Pertimbangan Pemecahan Masalah
Gulungan tidak rata (telescoping), masalah tegangan (slack/tight spots), kerutan pada gulungan, atau masalah transfer gulungan dapat mengurangi kualitas produk dan efisiensi proses selanjutnya.
Analisis Operasional
Kualitas gulungan jumbo roll sangat penting karena akan memengaruhi efisiensi dan kualitas pada tahap finishing dan konversi berikutnya. Kontrol tegangan dan profil gulungan adalah kunci untuk menghasilkan gulungan yang baik.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Gulungan Jumbo Roll Tidak Rata / Bermasalah
Periksa tegangan web yang masuk ke Pope Reel; pastikan konsisten dan sesuai setpoint.
Verifikasi kondisi dan kebersihan reel drum dan rider roll; pastikan tidak ada kerusakan atau penumpukan.
Pastikan sistem kontrol tegangan berfungsi dengan benar; kalibrasi jika perlu.
Periksa profil kadar air lembaran yang masuk dari After Dryer; kadar air yang tidak merata dapat menyebabkan gulungan tidak rata.
Analisis masalah mekanis pada Pope Reel (misalnya, bantalan aus, masalah drive) yang dapat memengaruhi kualitas gulungan.
Detail: Finishing Section
Bagian finishing bertanggung jawab untuk memproses gulungan jumbo kertas menjadi produk akhir yang siap didistribusikan, termasuk coating (opsional), slitting, dan rewinding.
Jumbo Roll (dari Pope Reel)
Coating (Opsional)
Slitter/Rewinder
Produk Jadi (Gulungan Kecil/Lembaran)
Fungsi dan Tujuan
Memproses gulungan jumbo kertas menjadi gulungan yang lebih kecil atau lembaran sesuai spesifikasi pelanggan, seringkali melibatkan aplikasi coating tambahan, pemotongan (slitting), dan penggulungan ulang (rewinding). Tujuannya adalah untuk menghasilkan produk yang siap jual dengan dimensi dan kualitas yang tepat.
Pertimbangan Pemecahan Masalah
Masalah kualitas coating, gulungan tidak rata, dimensi produk yang tidak sesuai, atau cacat pemotongan dapat memengaruhi kepuasan pelanggan dan nilai produk.
Analisis Operasional
Kualitas finishing secara langsung memengaruhi daya jual produk dan kepuasan pelanggan. Presisi dan efisiensi pada tahap ini sangat penting untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan nilai produk.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Gulungan Produk Akhir Tidak Sesuai Spesifikasi
Periksa kualitas jumbo roll yang masuk (tegangan, kerutan, profil); masalah dari Pope Reel dapat berlanjut ke sini.
Verifikasi pengaturan slitter (lebar potong, ketajaman pisau); pastikan akurat untuk dimensi produk yang tepat.
Pastikan rewinder beroperasi dengan tegangan dan kepadatan gulungan yang benar untuk mencegah gulungan yang longgar atau terlalu padat.
Jika ada coating, periksa kualitas aplikasi coating (ketebalan, cakupan, cacat permukaan).
Analisis masalah mekanis pada peralatan finishing (misalnya, bantalan aus, masalah drive) yang dapat memengaruhi kualitas produk akhir.
Detail: Sistem Vakum (Vacuum System) PM 2
Sistem vakum adalah kunci untuk menghilangkan air dari lembaran kertas dan felt, meningkatkan kekeringan dan efisiensi pengeringan. Sistem ini dirancang untuk membantu dewatering di bagian forming dan pressing, serta mengelola kondensat.
WS-102
Wire/Press
VP-104
PID Tekanan Vakum
PIT-104
S-103
TK-202
VS-101
P-305
Bak 1000 (TK-001)
CT-101 (Cooling Tower)
TK-203
TK-204
TK-205
S-104
Udara Dibuang
Air ke WW 1 Tank (TK-105) (Bersih)
WW 2 Tank (TK-106) (Kotor)
Fungsi dan Tujuan
Fungsi utama sistem vakum adalah menghilangkan air dari bubur kertas dan felt selama proses pembentukan lembaran dan pengepresan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kekeringan lembaran kertas sebelum memasuki bagian pengeringan, yang secara signifikan mengurangi beban energi pada dryer section. Selain itu, sistem vakum juga berkontribusi pada stabilitas web (lembaran kertas yang bergerak), meningkatkan efisiensi proses pengepresan, dan memperpanjang umur felt dengan menjaga kebersihannya.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Kekeringan Kertas Tidak Optimal: Indikasi masalah pada kinerja kipas/pompa vakum, penyumbatan titik hisap, atau malfungsi pada separator air.
Kerusakan Web: Fluktuasi atau ketidakstabilan tingkat vakum dapat menyebabkan kerusakan pada lembaran kertas (web breaks), mengganggu kelancaran produksi.
Konsumsi Energi Tinggi: Kipas atau pompa vakum yang beroperasi tidak efisien dapat menyebabkan peningkatan konsumsi energi yang tidak perlu, memengaruhi biaya operasional.
Analisis Operasional
Sistem vakum adalah elemen yang sangat penting bagi kualitas produk dan efisiensi produksi PM 2. Desainnya yang mencakup pembagian hisapan antara vakum rendah dan tinggi menunjukkan optimalisasi kebutuhan vakum yang berbeda di setiap zona mesin. Keberadaan pompa cadangan menggarisbawahi prioritas tinggi pada keandalan operasional dan waktu operasional mesin. Kegagalan sistem vakum dapat dengan cepat menghentikan produksi, sehingga desain yang redundan ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang dampak vakum terhadap kualitas produk dan biaya operasional.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Kekeringan Kertas Tidak Optimal di Press Section
Periksa Indikator Vakum: Apakah pembacaan vakum pada gauge di setiap titik hisap sesuai dengan setpoint?
Periksa Kipas/Pompa Vakum: Apakah kipas/pompa vakum beroperasi? Periksa status motor dan tekanan.
Periksa W.Separator: Apakah W.Separator berfungsi dengan baik? Pastikan tidak ada penumpukan air.
Periksa Titik Hisap (Suction Points): Lakukan inspeksi visual pada suction box dan slot hisap untuk penyumbatan.
Periksa Kondisi Felt: Apakah felt kotor atau jenuh? Lakukan pembersihan atau ganti jika perlu.
Analisis Kualitas Kertas: Apakah ada variasi kekeringan melintang lembaran? Ini bisa mengindikasikan masalah vakum di area tertentu.
Detail: Sistem Air Bersih (Fresh Water System) PM 2
Sistem air bersih menyediakan pasokan air berkualitas untuk berbagai keperluan proses, termasuk dilusi bubur, pendinginan peralatan, penyegelan pompa, dan pembersihan. Pengelolaan air yang efisien sangat penting untuk mengurangi konsumsi air dan biaya.
Bak 1000 (TK-001)
LI-102
PID Level
LT-102
F-102
FIT-208
Distribusi
Fungsi dan Tujuan
Menyediakan pasokan air yang konsisten dan berkualitas untuk berbagai kebutuhan operasional mesin kertas, termasuk dilusi bubur, pendinginan peralatan, penyegelan pompa, dan pembersihan. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran proses dan mencegah kontaminasi produk.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Kontaminasi Produk: Kualitas air bersih yang tidak terjaga atau masalah pada filtrasi dapat menyebabkan cacat pada kertas.
Kerusakan Peralatan: Kurangnya pasokan air pendingin atau air penyegel dapat menyebabkan overheating dan kerusakan.
Tekanan Air Tidak Stabil: Malfungsi pompa atau penyumbatan filter dapat mengganggu aliran air ke berbagai titik penggunaan.
Analisis Operasional
Sistem air bersih adalah fondasi bagi banyak proses lain di PM 2. Desainnya yang sangat terdistribusi dan berlapis menunjukkan bahwa pasokan air berkualitas dan berkelanjutan adalah prioritas operasional utama, terutama untuk aplikasi kritis seperti machine showers.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Tekanan Air Bersih Rendah atau Tidak Stabil
Periksa Sumber Air: Pastikan pasokan air bersih utama tidak terganggu dan tekanan mencukupi.
Periksa Fresh Water Filter (F-102): Apakah filter tersumbat? Lakukan backwash atau pembersihan.
Periksa Pompa: Apakah pompa beroperasi? Periksa status motor dan tekanan keluaran pompa.
Periksa Level Tangki: Pastikan level air di tangki (Bak 1000 TK-001) berada pada rentang operasional yang benar.
Periksa Jalur Pipa dan Katup: Inspeksi visual untuk kebocoran atau katup yang salah posisi yang dapat menyebabkan kehilangan tekanan.
Periksa Sistem Pendingin: Pastikan Cooling Tower beroperasi dengan baik jika air bersih juga digunakan untuk pendinginan.
Detail: Sistem Air Shower (Shower Water System) PM 2
Sistem air shower di PM 2 dirancang untuk menjaga kebersihan dan kinerja berbagai komponen mesin kertas melalui penyemprotan air yang terkontrol. Ini termasuk pembersihan forming fabric, felt, dan roll.
Bak 1000 (TK-001)
P-104
SN-101
Fungsi dan Tujuan
Membersihkan wire, felt, dan roll dari akumulasi serat dan kontaminan, melumasi permukaan, memotong tepi kertas (trim showers), dan menyediakan air untuk aplikasi lain yang membutuhkan semprotan air. Tujuannya adalah menjaga efisiensi mesin, memperpanjang umur komponen, dan mencegah cacat produk.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Penyumbatan Nozzle Shower: Kualitas air yang kurang bersih atau partikel dapat menyebabkan penyumbatan pada nozzle, mengurangi efektivitas pembersihan.
Kerusakan Felt/Wire: Jika shower tidak berfungsi optimal, penumpukan kotoran dapat mempercepat keausan dan mengurangi kinerja felt/wire.
Masalah Pemotongan Tepi: Tekanan atau aliran shower trim yang tidak sesuai dapat menyebabkan tepi kertas yang tidak rapi.
Analisis Operasional
Sistem shower yang kompleks, dengan beragam sumber air dan distribusi tekanan yang bervariasi, menggambarkan pendekatan yang sangat adaptif untuk menjaga kebersihan dan kinerja mesin. Penggunaan brush-type showers dapat secara signifikan mengurangi waktu perawatan akibat nozzle tersumbat.
Periksa Tekanan Shower: Pastikan tekanan air pada manifold shower sesuai setpoint.
Periksa Pompa Shower (P-104): Apakah pompa shower beroperasi dengan benar dan memberikan aliran yang cukup?
Periksa Filter Air Shower (WSF-101): Apakah filter tersumbat? Lakukan pembersihan atau penggantian.
Inspeksi Nozzle Shower (SN-101): Lakukan inspeksi visual pada nozzle untuk penyumbatan atau kerusakan.
Periksa Kualitas Air Sumber: Apakah air yang digunakan terlalu keruh atau mengandung terlalu banyak serat?
Periksa Sistem Pemanas: Pastikan pemanas di Warm Water Tank berfungsi jika shower air hangat digunakan.
Detail: Sistem Ventilasi & Hood PM 2
Sistem ventilasi pada PM 2 sangat terdistribusi, dirancang untuk mengontrol iklim mikro di berbagai area mesin, menghilangkan uap air, dan menyediakan udara yang diperlukan untuk proses. Ini termasuk manajemen udara di dalam Hood Dryer, yang berfungsi untuk mengumpulkan dan mengarahkan uap lembab.
VF-103 (Ventilation Fan)
P-306
Bak 1000 (TK-001) (Pendingin)
P-105
Filter Ventilasi
TK-206
FIT-202
Drainase
Dryer Hood
Ke Heat Recovery Tower
Fungsi dan Tujuan
Mengontrol suhu dan kelembaban udara di berbagai area mesin, menghilangkan uap air yang dihasilkan selama proses pengeringan, dan menyediakan udara yang diperlukan untuk proses. Ini sangat penting di area dryer, di mana Hood Dryer berfungsi untuk mengumpulkan dan mengarahkan uap lembab untuk pembuangan atau pemulihan panas. Sistem ini juga dapat mencakup Pocket Ventilation System untuk meningkatkan laju evaporasi.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Pengeringan Tidak Efisien: Ventilasi yang tidak memadai atau masalah pada Hood dapat menyebabkan udara jenuh uap, menghambat pengeringan.
Kondensasi: Kelembaban tinggi yang tidak terkontrol, terutama di dalam Hood atau struktur bangunan, dapat menyebabkan korosi dan tetesan air pada kertas.
Lingkungan Kerja Buruk: Penumpukan panas dan uap di area mesin dapat mengurangi kenyamanan dan keamanan operator.
Analisis Operasional
Manajemen iklim mikro ini krusial untuk efisiensi proses dan keselamatan. Setiap area mesin kertas memiliki kebutuhan ventilasi yang unik, dan Hood Dryer adalah komponen vital untuk mengelola lingkungan di sekitar silinder pengering, seringkali dengan fitur seperti panel yang mudah dilepas dan jendela penglihatan kontinu.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Kelembaban Tinggi di Area Dryer / Pengeringan Tidak Efisien
Periksa Status Kipas Ventilasi (VF-103): Pastikan semua kipas ventilasi beroperasi pada kecepatan yang benar.
Periksa Aliran Udara/Ducting: Inspeksi visual pada ducting untuk penyumbatan atau kerusakan yang dapat menghambat aliran udara.
Periksa Suhu dan Kelembaban Udara: Monitor pembacaan sensor untuk memastikan kondisi lingkungan yang optimal.
Periksa Fungsi Heat Exchanger: Pastikan berfungsi dengan baik dalam memanaskan udara suplai atau memulihkan panas.
Periksa Kondisi Hood Dryer: Pastikan hood tertutup rapat dan tidak ada kebocoran udara yang tidak diinginkan.
Analisis Beban Pengeringan: Apakah ada peningkatan kadar air yang masuk dari press section yang membebani sistem ventilasi?
Detail: Sistem Uap (Steam System) PM 2
Sistem uap pada PM 2 adalah jantung dari proses pengeringan kertas, menyediakan energi panas esensial untuk menguapkan air dari lembaran kertas. Sistem ini dirancang dengan kompleksitas tinggi untuk memaksimalkan efisiensi energi melalui daur ulang uap dan kondensat, serta mengontrol tekanan uap untuk pengeringan optimal.
SD-101
B-101
TC-101/102
PID Suhu
PIT-106
TIT-103
HE-101
TK-110
Fungsi dan Tujuan
Menyediakan energi panas dalam bentuk uap untuk mengeringkan lembaran kertas di dryer section, memanaskan udara untuk sistem ventilasi, dan aplikasi lain yang membutuhkan panas. Sistem ini juga mengelola kondensat yang dihasilkan dari proses pemanasan, seringkali menggunakan sistem cascade untuk efisiensi.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Pengeringan Tidak Merata: Masalah pada suplai uap, kegagalan steam trap, atau malfungsi thermocompressor dapat menyebabkan profil kadar air yang tidak seragam.
Konsumsi Uap Tinggi: Inefisiensi pada sistem, seperti kegagalan thermocompressor, kebocoran uap, atau drainase kondensat yang buruk.
Masalah Kondensat: Penumpukan kondensat di dryer dapat menyebabkan "water hammer" atau penurunan efisiensi transfer panas.
Kegagalan Termokompresor: Penurunan tekanan uap sekunder dan memengaruhi efisiensi pengeringan secara keseluruhan.
Analisis Operasional
Sistem uap PM 2 sangat kompleks dengan banyak loop daur ulang, menunjukkan fokus kuat pada efisiensi energi dan pemulihan panas. Ini adalah faktor kunci dalam biaya operasional pabrik kertas. Manajemen kondensat yang efisien sangat penting untuk menghemat air dan energi, dengan tekanan diferensial di dryer menjadi angka utama dalam desain sistem.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Pengeringan Tidak Efisien di Dryer Section / Konsumsi Uap Tinggi
Periksa Tekanan Uap Dryer Group: Pastikan tekanan uap di setiap grup dryer sesuai setpoint dan stabil.
Periksa Suplai Uap Primer & Termokompresor: Pastikan Main Steam Distributor menerima suplai uap yang cukup dan thermocompressor berfungsi optimal.
Periksa Sistem Kondensat & Steam Separator: Periksa level kondensat di setiap Steam Water Separator dan pastikan drainase lancar.
Periksa Water Tube Condenser: Pastikan kondensor berfungsi dengan baik dalam mendinginkan uap.
Analisis Beban Pengeringan: Apakah ada peningkatan kadar air yang masuk dari Press Section yang membebani sistem pengeringan?
Detail: Sistem Air Putih (White Water System) PM 2
Sistem air putih di PM 2 adalah sistem daur ulang air yang sangat penting, dirancang untuk memulihkan air dan serat halus dari proses pembuatan kertas, yang pada gilirannya mengurangi konsumsi air bersih dan meminimalkan pembuangan limbah.
WW 1 Channel
WS-102
WW 1 Tank (TK-105)
LI-103
PID Level
LT-103
F-103
FIT-206
WW 2 Tank (TK-106)
WS-102 (Kotor)
Proses Tambahan
WW 1 Tank (TK-105)/Reuse
Fungsi dan Tujuan
Mendaur ulang air proses dan memulihkan serat halus yang terlepas selama pembentukan lembaran, mengurangi konsumsi air bersih dan kehilangan serat. Air putih yang lebih bersih (dari WW1 Tank) sering digunakan untuk machine showers dan aplikasi kritis lainnya di wet end.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Kualitas Air Putih Buruk: Kegagalan Disc Filter atau manajemen overflow yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi.
Kehilangan Serat Tinggi: Jika sistem pemulihan serat (misalnya, save-all) tidak berfungsi optimal, serat berharga akan terbuang.
Peningkatan Konsumsi Air Bersih: Jika sistem daur ulang air putih tidak efisien, pabrik akan membutuhkan lebih banyak air bersih.
Analisis Operasional
Sistem air putih adalah inti dari strategi keberlanjutan pabrik, secara langsung memengaruhi konsumsi air, biaya bahan baku, dan dampak lingkungan. Efisiensi sistem ini sangat penting untuk operasional yang hemat biaya dan ramah lingkungan.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Kualitas Air Putih Buruk / Kehilangan Serat Tinggi
Periksa Kualitas Air Masuk ke Disc Filter: Ambil sampel air putih sebelum Disc Filter untuk menilai beban padatan.
Periksa Operasi Disc Filter: Pastikan Disc Filter beroperasi pada kecepatan yang benar dan melakukan pemisahan serat yang efisien.
Periksa Level Tangki Air Putih: Pastikan level di WW 2 Tank dan WW 2 Buffer Tower stabil untuk mencegah overflow atau kekurangan.
Periksa Pompa Suplai Air Putih: Pastikan semua pompa beroperasi dengan benar dan memberikan aliran yang diperlukan.
Periksa Jalur Pemulihan Serat: Pastikan serat yang terkumpul dialirkan dengan benar kembali ke proses stock preparation.
Analisis Konsumsi Air Bersih: Jika konsumsi air bersih meningkat, ini adalah indikasi inefisiensi dalam sistem daur ulang air putih.
Detail: Heat Recovery Tower (HR Tower)
Heat Recovery Tower (HR Tower) adalah komponen kunci dalam sistem ventilasi dan uap PM 2, dirancang untuk memulihkan energi panas dari udara buang yang lembab dari dryer section dan mentransfernya ke air atau udara segar yang masuk. Ini secara signifikan meningkatkan efisiensi energi keseluruhan pabrik. Terdapat 4 unit HR Tower untuk memaksimalkan pemulihan panas.
Udara Buang Panas & Lembab (dari Dryer)
Heat Recovery Tower (Unit 1-4)
Udara Buang Didinginkan (ke Atmosfer)
Air Dingin / Udara Segar Masuk
Heat Transfer
Air Hangat/Panas (ke Sistem Air Hangat)
Fungsi dan Tujuan
Memulihkan energi panas dari udara buang dryer yang panas dan lembab, mentransfernya ke air bersih atau udara segar yang masuk. Tujuannya adalah untuk mengurangi konsumsi energi (terutama uap) dan meningkatkan efisiensi termal pabrik secara keseluruhan. Air hangat yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan proses, seperti pemanasan air umpan boiler atau air dilusi.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Efisiensi Pemulihan Panas Rendah: Indikasi fouling (penumpukan kotoran) pada permukaan penukar panas, masalah aliran udara/air, atau kerusakan internal.
Kondensasi Berlebihan: Jika suhu udara buang yang didinginkan terlalu rendah, dapat menyebabkan kondensasi di saluran pembuangan, berpotensi menyebabkan korosi.
Korosi: Lingkungan lembab dan panas dapat menyebabkan korosi pada material HR Tower jika tidak dirancang dengan benar atau tidak dirawat.
Analisis Operasional
HR Tower adalah investasi besar yang memberikan penghematan energi signifikan dalam jangka panjang. Pengoperasian yang optimal memerlukan pemantauan rutin terhadap efisiensi transfer panas dan pembersihan berkala untuk mencegah fouling, terutama pada jenis tray towers yang rentan terhadap penumpukan padatan.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Efisiensi Pemulihan Panas Menurun / Suhu Air Hangat Rendah
Periksa Suhu Udara Buang Masuk: Pastikan udara buang dari dryer memiliki suhu yang cukup tinggi untuk pemulihan panas.
Periksa Aliran Udara/Air: Pastikan aliran udara buang dan air/udara segar yang masuk ke HR Tower sesuai setpoint.
Periksa Fouling/Penyumbatan: Lakukan inspeksi visual atau periksa tekanan diferensial melintasi penukar panas untuk tanda-tanda penumpukan kotoran.
Periksa Kondisi Penukar Panas: Cari tanda-tanda kerusakan atau kebocoran pada elemen transfer panas.
Analisis Kualitas Air: Jika air yang digunakan untuk pemanasan memiliki kualitas buruk, dapat menyebabkan kerak atau fouling.
Detail: Sistem Pengumpulan Broke (Broke System)
Sistem pengumpulan broke dirancang untuk mendaur ulang kertas rusak atau sisa (broke) yang dihasilkan selama proses produksi, mengubahnya kembali menjadi bubur yang dapat digunakan kembali. Ini adalah bagian penting dari efisiensi bahan baku dan keberlanjutan, karena broke dapat mencapai lebih dari 5% dari total produksi mesin.
Broke Pulper (TK-104)
Slushing Water Pump (P-102)
WW 1 Tank (TK-105)
WW 2 Tank (TK-106)
FIT-207
LIT-104
Fungsi dan Tujuan
Mendaur ulang kertas broke (kertas rusak atau sisa dari proses produksi) kembali menjadi bubur kertas yang dapat diumpankan kembali ke proses stock preparation. Tujuannya adalah untuk meminimalkan limbah, memaksimalkan pemanfaatan serat, dan mengurangi biaya bahan baku.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Penyumbatan Pulper: Jika broke tidak hancur dengan baik atau ada material asing, dapat menyebabkan penyumbatan.
Konsistensi Bubur Broke Tidak Merata: Memengaruhi kualitas bubur yang diumpankan kembali ke proses utama.
Kontaminasi: Jika broke yang didaur ulang mengandung kontaminan, dapat mencemari produk akhir.
Analisis Operasional
Sistem broke yang efisien sangat penting untuk mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan. Manajemen broke yang baik memastikan bahwa serat yang berharga tidak terbuang dan dapat diintegrasikan kembali ke dalam proses produksi.
Periksa Kualitas Broke Masuk: Pastikan broke yang diumpankan tidak terlalu besar atau mengandung material asing.
Periksa Aliran Air Slushing: Pastikan Slushing Water Pump (P-102) memberikan aliran air yang cukup dan konsisten ke pulper.
Periksa Agitasi Pulper: Pastikan agitator pulper berfungsi dengan baik untuk menghancurkan broke secara efektif.
Monitor Konsistensi Bubur Broke: Gunakan LIT-104 untuk memantau level dan konsistensi bubur di pulper.
Periksa Pompa Transfer Broke: Pastikan bubur broke dapat dipindahkan dengan lancar ke stock preparation.
Detail: Sistem Dosing Kimia (Chemical Dosing System)
Sistem dosing kimia bertanggung jawab untuk mengukur dan mengaplikasikan bahan kimia tambahan ke berbagai titik dalam proses pembuatan kertas untuk memodifikasi sifat bubur atau lembaran. Sistem ini biasanya terdiri dari tangki larutan, tangki pengaduk, pompa metering, pengukur level, dan panel kontrol.
Chemical Storage Tank
Dosing Pump
In-line Mixer / Dilution
Injection Point
Fungsi dan Tujuan
Mengaplikasikan bahan kimia dengan dosis yang tepat dan akurat ke dalam bubur kertas atau lembaran pada titik-titik strategis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan retensi serat, kekuatan kertas, sifat permukaan (misalnya, printability), kontrol pH, atau sebagai agen anti-busa dan biosida.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Dosis Tidak Akurat: Masalah pada pompa dosing, kalibrasi sensor, atau penyumbatan jalur dapat menyebabkan kualitas produk yang tidak konsisten.
Pencampuran Tidak Merata: Mengurangi efektivitas bahan kimia yang diaplikasikan.
Efek Samping Tidak Diinginkan: Dosis berlebihan atau bahan kimia yang salah dapat memengaruhi kualitas produk atau menyebabkan masalah operasional.
Analisis Operasional
Sistem dosing kimia sangat penting untuk mengontrol kualitas produk dan mengoptimalkan biaya produksi. Presisi dalam dosing dapat menghasilkan penghematan bahan kimia yang signifikan dan memastikan karakteristik produk yang konsisten.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Kualitas Produk Terpengaruh Dosis Kimia
Periksa Level Tangki Penyimpanan Kimia: Pastikan ada cukup bahan kimia dan konsentrasi larutan sesuai spesifikasi.
Verifikasi Kalibrasi Dosing Pump: Lakukan kalibrasi ulang pompa dosing untuk memastikan akurasi dosis.
Periksa Aliran Dilusi (jika ada): Pastikan air dilusi mengalir dengan benar ke in-line mixer.
Inspeksi Titik Injeksi: Pastikan tidak ada penyumbatan atau korosi pada injection point.
Analisis Kualitas Bahan Kimia: Pastikan bahan kimia yang digunakan sesuai spesifikasi dan tidak terkontaminasi.
Detail: Sistem Elektrik & Kontrol (Electrical & Control System) PM 2
Sistem elektrik dan kontrol adalah "otak" dan "saraf" dari seluruh operasi PM 2, memastikan semua komponen mesin beroperasi secara terkoordinasi dan efisien. Sistem ini mencakup pasokan daya, distribusi, kontrol motor, sensor, aktuator, dan antarmuka operator.
Power Supply (PLN/Generator)
Main Distribution Panel (MDP)
MCC / VFDs
Motors (Pumps, Fans, Rolls)
Sensors (Pressure, Temp, Flow, Level)
Actuators (Valves, Dampers)
PLC / DCS
Operator Interface (HMI)
Fungsi dan Tujuan
Menyediakan daya listrik yang stabil ke seluruh mesin dan mengontrol setiap aspek operasional melalui sistem otomatisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang efisien, aman, dan konsisten, mengoptimalkan kualitas produk, dan meminimalkan intervensi manual.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Kegagalan Daya: Dapat menyebabkan penghentian mesin total dan kerusakan peralatan.
Masalah Kontrol Motor: Motor yang tidak beroperasi pada kecepatan atau torsi yang benar dapat memengaruhi kualitas produk dan efisiensi.
Pembacaan Sensor Tidak Akurat: Menyebabkan keputusan kontrol yang salah dan potensi masalah proses.
Kegagalan PLC/DCS: Dapat menghentikan operasi otomatis dan memerlukan intervensi manual yang kompleks.
Analisis Operasional
Sistem ini adalah tulang punggung operasional PM 2. Keandalan dan presisi sistem elektrik dan kontrol sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kualitas. Penggunaan VFD (Variable Frequency Drives) pada MCC menunjukkan fokus pada efisiensi energi dan kontrol kecepatan yang presisi.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Mesin Berhenti Total / Tidak Merespons Kontrol
Periksa Sumber Daya: Pastikan Power Supply (PLN/Generator) berfungsi dan tidak ada pemadaman.
Periksa MDP: Pastikan tidak ada breaker yang trip atau masalah pada Main Distribution Panel.
Periksa MCC/VFDs: Periksa status Motor Control Center dan VFDs untuk alarm atau indikasi masalah.
Periksa PLC/DCS: Periksa status PLC/DCS untuk kesalahan program, kegagalan modul, atau masalah komunikasi.
Verifikasi Sensor dan Aktuator: Pastikan sensor memberikan pembacaan yang akurat dan aktuator merespons perintah kontrol.
Periksa HMI: Pastikan Operator Interface berfungsi dengan baik dan menampilkan data yang benar.
Detail: Sistem Air Pendingin (Cooling Water System) PM 2
Sistem air pendingin bertanggung jawab untuk menghilangkan panas dari berbagai komponen mesin yang beroperasi pada suhu tinggi, seperti bantalan, pompa vakum, dan penukar panas. Ini esensial untuk mencegah overheating dan memperpanjang umur peralatan.
Bak 1000 (TK-001) (Cooling Source)
P-302 (Cooling Pump)
HE-101 (Heat Exchanger)
CT-101 (Cooling Tower)
Fungsi dan Tujuan
Menjaga suhu operasional komponen mesin dalam batas aman untuk mencegah kerusakan akibat panas berlebih. Tujuannya adalah untuk memastikan keandalan peralatan, memperpanjang masa pakai komponen, dan menjaga efisiensi proses.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Overheating Peralatan: Kurangnya aliran air pendingin atau suhu air pendingin yang terlalu tinggi.
Pembentukan Kerak/Fouling: Kualitas air pendingin yang buruk dapat menyebabkan penumpukan kerak pada penukar panas, mengurangi efisiensi.
Kebocoran: Dapat menyebabkan kehilangan air dan kontaminasi pada sistem lain.
Analisis Operasional
Sistem pendingin yang handal sangat penting untuk menjaga umur panjang dan kinerja optimal peralatan berputar dan sistem transfer panas. Penggunaan cooling tower menunjukkan sistem sirkulasi tertutup untuk efisiensi air.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Suhu Peralatan Tinggi / Efisiensi Pendinginan Menurun
Periksa Aliran Air Pendingin: Pastikan pompa pendingin (P-302) beroperasi dan ada aliran air yang cukup ke peralatan.
Periksa Suhu Air Pendingin: Monitor suhu air yang masuk dan keluar dari peralatan, serta suhu air di Bak 1000 (TK-001).
Periksa Heat Exchanger (HE-101): Pastikan penukar panas tidak tersumbat atau kotor (fouling).
Periksa Cooling Tower (CT-101): Pastikan cooling tower beroperasi dengan baik, kipas berfungsi, dan tidak ada masalah dengan media pendingin.
Inspeksi Kebocoran: Cari tanda-tanda kebocoran pada jalur pipa atau sambungan.
Detail: Sistem Kompresor Udara (Air Compressor System) PM 2
Sistem kompresor udara menyediakan udara tekan bersih dan kering untuk berbagai instrumen pneumatik, aktuator, dan aplikasi proses lainnya di PM 2. Udara tekan digunakan untuk mengotomatisasi pengumpulan pulp, menyesuaikan roller, menerapkan coating, dan bahkan membantu pengeringan kertas.
C-101 (Compressor)
Receiver (TK-201)
Air Dryer / Filter
Pipa Udara (P-301) (Distribusi)
Fungsi dan Tujuan
Menyediakan udara tekan yang bersih, kering, dan pada tekanan yang tepat untuk menggerakkan instrumen kontrol, aktuator katup, air knife untuk pengeringan, dan aplikasi pneumatik lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi otomatis yang andal dan mencegah kerusakan peralatan akibat kelembaban atau kontaminan dalam udara tekan.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Tekanan Udara Rendah: Kebocoran pada sistem, kompresor yang tidak efisien, atau filter yang tersumbat.
Udara Terkontaminasi/Lembab: Dapat menyebabkan korosi pada instrumen, malfungsi aktuator, atau cacat pada produk kertas.
Konsumsi Energi Tinggi: Kompresor yang tidak efisien atau sistem yang bocor dapat meningkatkan biaya operasional.
Analisis Operasional
Kualitas udara tekan sangat penting untuk keandalan instrumen dan aktuator di seluruh pabrik. Sistem yang mencakup pengering udara dan filter menunjukkan komitmen terhadap pasokan udara berkualitas tinggi untuk mencegah masalah operasional.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Tekanan Udara Tekan Rendah / Kualitas Udara Buruk
Periksa Kompresor (C-101): Pastikan kompresor beroperasi dan menghasilkan tekanan yang cukup.
Periksa Receiver (TK-201): Pastikan level tekanan di tangki receiver stabil.
Periksa Air Dryer dan Filter: Apakah pengering udara berfungsi dan filter tidak tersumbat? Lakukan drainase kondensat rutin.
Inspeksi Kebocoran: Cari tanda-tanda kebocoran pada pipa udara tekan, sambungan, atau katup.
Periksa Titik Penggunaan: Apakah ada permintaan udara yang berlebihan dari salah satu titik penggunaan?
Detail: Sistem Air Limbah (Wastewater System) PM 2
Sistem air limbah mengelola dan mengolah air yang tidak dapat didaur ulang kembali ke proses produksi. Tujuannya adalah untuk memastikan air yang dibuang ke lingkungan memenuhi standar regulasi dan meminimalkan dampak lingkungan.
WW 2 Tank (TK-106) (Kotor)
WS-102 (Kotor)
TK-206 (Equalization Tank)
Wastewater Treatment Plant
Fungsi dan Tujuan
Mengumpulkan, mengolah, dan membuang air limbah dari seluruh pabrik sesuai dengan peraturan lingkungan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan padatan tersuspensi, bahan organik, dan kontaminan lainnya sebelum air dibuang atau didaur ulang sebagian.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Kualitas Efluen Buruk: Jika pengolahan tidak efektif, air yang dibuang mungkin tidak memenuhi standar regulasi.
Penyumbatan: Akumulasi padatan atau serat dapat menyebabkan penyumbatan pada pipa atau peralatan pengolahan.
Bau: Proses pengolahan air limbah yang tidak tepat dapat menghasilkan bau yang tidak sedap.
Analisis Operasional
Pengelolaan air limbah yang efektif adalah aspek krusial dari tanggung jawab lingkungan pabrik. Sistem ini seringkali melibatkan berbagai tahap, termasuk penyaringan awal, homogenisasi, penyesuaian pH, flokulasi, dan pengolahan biologis (aerobik/anaerobik).
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Kualitas Efluen Tidak Memenuhi Standar
Periksa Aliran Masuk: Pastikan aliran air limbah ke pengolahan stabil dan tidak ada lonjakan beban.
Periksa pH dan Parameter Kimia: Pastikan pH air limbah berada dalam rentang optimal untuk proses pengolahan.
Verifikasi Dosis Bahan Kimia: Jika ada dosing kimia (koagulan/flokulan), pastikan dosis akurat.
Periksa Kondisi Peralatan: Inspeksi visual pada filter, separator, dan tangki untuk penyumbatan atau kerusakan.
Monitor Kinerja Biologis: Jika ada pengolahan biologis, periksa parameter seperti DO (Dissolved Oxygen), MLSS (Mixed Liquor Suspended Solids), dan efisiensi penghilangan COD/BOD.
Detail: Sistem Pemulihan (Recovery System) PM 2
Sistem pemulihan di PM 2 berfokus pada daur ulang serat dan bahan kimia dari proses, terutama dari air putih dan limbah, untuk mengurangi konsumsi bahan baku dan dampak lingkungan. Ini mencakup pemulihan serat dari air putih dan potensi pemulihan bahan kimia dari proses deinking atau proses pulp lainnya.
WW 1 Tank (TK-105)
F-103 (Fiber Recovery Filter)
Recovered Fiber (to Stock Prep)
Cleaned White Water (Reuse)
Fungsi dan Tujuan
Memulihkan serat dan bahan kimia yang terbuang dari berbagai aliran proses, seperti air putih dan efluen, untuk penggunaan kembali. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi bahan baku, mengurangi biaya operasional, dan meminimalkan pembuangan limbah, sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Kehilangan Serat Tinggi: Jika peralatan pemulihan serat tidak efisien, serat berharga akan terbuang.
Kualitas Bahan Kimia Daur Ulang Buruk: Dapat menyebabkan masalah pada proses utama jika bahan kimia yang dipulihkan terkontaminasi.
Penyumbatan: Akumulasi padatan dalam sistem pemulihan dapat mengganggu aliran.
Analisis Operasional
Sistem pemulihan adalah komponen penting dalam operasional pabrik kertas modern yang berkelanjutan. Meskipun "closed-loop" penuh masih menjadi tantangan, optimalisasi daur ulang serat dan bahan kimia secara signifikan mengurangi jejak lingkungan dan biaya produksi.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Kehilangan Serat Tinggi di Air Limbah / Efisiensi Pemulihan Rendah
Periksa Kualitas Air Masuk ke Sistem Pemulihan: Ambil sampel air sebelum filter pemulihan serat untuk menilai beban serat.
Verifikasi Operasi Filter/Separator: Pastikan filter (F-103) atau separator berfungsi dengan baik dalam memisahkan serat.
Periksa Jalur Pengembalian Serat: Pastikan serat yang dipulihkan dapat dikembalikan dengan lancar ke proses stock preparation.
Monitor Kualitas Air yang Dibuang: Jika air yang dibuang masih mengandung serat tinggi, ini mengindikasikan masalah pada sistem pemulihan.
Periksa Dosis Bahan Kimia (jika ada): Pastikan dosis bahan kimia yang digunakan untuk membantu flokulasi atau pemisahan serat sudah tepat.
Sistem pelumasan dan hidrolik sangat penting untuk menjaga kelancaran operasi dan umur panjang komponen bergerak di PM 2, termasuk bantalan, roda gigi, silinder hidrolik, dan roll. Sistem ini memastikan pelumasan yang memadai dan kontrol aktuasi yang presisi.
Lubricant Storage Tank
Lubrication Pump
Oil Filter
Lubrication Points (Bearings, Gears)
Fungsi dan Tujuan
Menyediakan pelumasan yang memadai untuk mengurangi gesekan dan keausan pada komponen bergerak seperti bantalan dan roda gigi, serta menyediakan daya hidrolik untuk aktuator (misalnya, silinder press, pengatur roll). Tujuannya adalah untuk memperpanjang umur peralatan, mengurangi kebutuhan perawatan, dan memastikan operasi mesin yang mulus dan presisi.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Kegagalan Bantalan/Roda Gigi: Pelumasan yang tidak memadai, kontaminasi oli, atau suhu oli yang tinggi.
Malfungsi Hidrolik: Tekanan hidrolik rendah, kebocoran, atau oli yang terkontaminasi dapat menyebabkan aktuator tidak berfungsi dengan benar.
Kontaminasi Oli: Air atau partikel dapat mengurangi efektivitas pelumasan dan mempercepat keausan.
Analisis Operasional
Sistem pelumasan dan hidrolik adalah vital untuk menjaga integritas mekanis PM 2. Pemantauan kualitas oli, filtrasi yang efektif, dan kontrol suhu oli sangat penting untuk mencegah kegagalan komponen dan memastikan keandalan mesin. Ada lebih dari 500 titik pelumasan di mesin kertas, dan oli yang digunakan bervariasi antara wet end dan dry end.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Suhu Bantalan Tinggi / Kebisingan Abnormal
Periksa Level Oli: Pastikan level oli di tangki pelumasan atau reservoir hidrolik berada pada rentang yang benar.
Periksa Tekanan Oli: Pastikan pompa pelumasan/hidrolik memberikan tekanan yang cukup ke titik-titik pelumasan.
Periksa Kualitas Oli: Lakukan analisis oli untuk memeriksa kontaminasi (air, partikel) dan degradasi.
Periksa Filter Oli: Apakah filter oli tersumbat? Lakukan penggantian atau pembersihan.
Periksa Sistem Pendingin Oli: Pastikan penukar panas oli berfungsi dengan baik untuk menjaga suhu oli.
Inspeksi Visual: Cari tanda-tanda kebocoran oli atau kerusakan fisik pada pipa dan sambungan.
Detail: Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) PM 2
Sistem HVAC di PM 2 mengelola kondisi udara di area pabrik untuk kenyamanan operator dan perlindungan peralatan. Ini mencakup pemanasan, ventilasi, dan pendinginan, seringkali menggunakan uap dan kondensat dari sistem dryer untuk efisiensi energi.
VF-103 (Ventilation Fan)
Air Filter
Heat Exchanger (Heating/Cooling Coils)
Conditioned Air (to Plant Area)
Fungsi dan Tujuan
Mengontrol suhu, kelembaban, dan kualitas udara di area kerja pabrik, memastikan lingkungan yang nyaman dan aman bagi operator, serta melindungi peralatan sensitif dari kondisi lingkungan yang ekstrem. Sistem ini juga dapat memanfaatkan panas dari uap dan kondensat untuk pemanasan.
Pertimbangan Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Suhu/Kelembaban Tidak Terkontrol: Malfungsi kipas, filter tersumbat, atau masalah pada koil pemanas/pendingin.
Kualitas Udara Buruk: Filter yang tidak efektif atau kurangnya sirkulasi udara.
Konsumsi Energi Tinggi: Sistem yang tidak efisien atau tidak terawat dengan baik.
Analisis Operasional
Sistem HVAC yang efektif tidak hanya meningkatkan kenyamanan kerja tetapi juga berkontribusi pada keandalan peralatan dan kualitas produk. Integrasi dengan sistem uap dan kondensat untuk pemulihan panas adalah contoh efisiensi energi.
Manual Troubleshooting Flow
Masalah: Suhu Area Kerja Tidak Optimal / Kualitas Udara Buruk
Periksa Status Kipas Ventilasi (VF-103): Pastikan kipas beroperasi dan memberikan aliran udara yang cukup.
Periksa Filter Udara: Apakah filter tersumbat atau kotor? Lakukan pembersihan atau penggantian.
Verifikasi Koil Pemanas/Pendingin (Heat Exchanger): Pastikan koil tidak tersumbat dan media pemanas/pendingin mengalir dengan benar.
Monitor Suhu dan Kelembaban: Periksa pembacaan sensor untuk mengidentifikasi area masalah.
Periksa Sistem Kontrol: Pastikan termostat dan pengontrol lainnya berfungsi dengan benar.
Inspeksi Saluran Udara: Cari tanda-tanda kebocoran atau penyumbatan pada saluran udara.
Pulper (TK-101)
Deskripsi: Tangki besar dengan agitator kuat untuk menghancurkan bahan baku serat (misalnya, OCC) menjadi bubur.
Fungsi & Tujuan: Memecah serat dan mencampurnya dengan air untuk membentuk bubur. Memulai proses dispersi serat dan menghilangkan kontaminan awal.
Troubleshooting: Penyumbatan, konsistensi tidak merata, masalah agitator.
Analisis: Tahap awal yang krusial untuk kualitas bubur dan pemisahan kontaminan. Kinerja pulper memengaruhi efisiensi proses hilir.
Cleaner (E-101)
Deskripsi: Unit pembersih sentrifugal yang menghilangkan partikel berat (pasir, staples) dan ringan (plastik, styrofoam) dari bubur.
Fungsi & Tujuan: Memurnikan bubur dari kontaminan. Meningkatkan kebersihan bubur dan mencegah kerusakan peralatan hilir serta cacat produk.
Troubleshooting: Efisiensi pembersihan rendah, penyumbatan, tekanan tidak sesuai.
Analisis: Penting untuk kualitas produk akhir dan umur peralatan. Efisiensi pembersihan langsung berdampak pada jumlah cacat pada kertas.
Screen (S-101)
Deskripsi: Peralatan dengan saringan berukuran tertentu untuk menghilangkan serat yang belum terdispersi, gumpalan, atau kontaminan berukuran besar.
Fungsi & Tujuan: Memisahkan serat yang tidak diinginkan atau gumpalan. Memastikan bubur memiliki ukuran serat yang seragam dan bebas dari gumpalan untuk formasi lembaran yang baik.
Analisis: Kritis untuk formasi lembaran yang baik dan mencegah masalah pada headbox. Ukuran slot screen harus sesuai dengan jenis serat.
Refining
Deskripsi: Proses mekanis di mana serat dipukuli dan dipotong untuk meningkatkan sifat ikatan dan fleksibilitasnya.
Fungsi & Tujuan: Mengubah sifat fisik serat untuk meningkatkan kekuatan tarik, kekuatan sobek, dan sifat lainnya yang diinginkan pada kertas. Mengoptimalkan drainase dan formasi lembaran.
Troubleshooting: Energi refining tidak sesuai, kualitas serat buruk, keausan refiner.
Analisis: Sangat memengaruhi sifat fisik produk akhir. Kontrol energi spesifik refining sangat penting untuk mencapai target kualitas.
Fresh Water (P-101)
Deskripsi: Pompa yang menyuplai air bersih ke pulper untuk proses pengenceran bubur.
Fungsi & Tujuan: Mengencerkan bubur di pulper. Mencapai konsistensi bubur yang optimal untuk pemrosesan dan efisiensi pulping.
Troubleshooting: Aliran tidak stabil, tekanan rendah, masalah pompa.
Analisis: Penting untuk konsistensi awal bubur dan efisiensi pencampuran. Fluktuasi dapat memengaruhi kualitas bubur.
Bak 1000 (TK-001)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan dilusi dan pencucian.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih. Memastikan ketersediaan air bersih yang stabil untuk seluruh proses, termasuk dilusi, pendinginan, dan pembersihan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air bersih yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
Zero Level Sensor (LI-101)
Deskripsi: Sensor level yang mendeteksi level terendah di tangki, biasanya untuk perlindungan pompa.
Fungsi & Tujuan: Memberikan sinyal alarm atau interlock jika level air terlalu rendah. Mencegah pompa beroperasi tanpa cairan (kavitasi) dan kerusakan.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan sensor.
Analisis: Fitur keselamatan penting untuk melindungi aset berharga seperti pompa. Kalibrasi dan pemeliharaan rutin diperlukan.
PID Level
Deskripsi: Pengontrol PID (Proportional-Integral-Derivative) yang mengatur level cairan dalam tangki.
Fungsi & Tujuan: Menjaga level cairan pada setpoint yang diinginkan. Memastikan aliran yang stabil dan konsisten ke proses selanjutnya, menghindari fluktuasi yang dapat memengaruhi kualitas.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, overshoot/undershoot, masalah kalibrasi.
Analisis: Kritis untuk stabilitas proses. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
LT-101 (Level Transmitter)
Deskripsi: Pemancar level yang mengukur level cairan di tangki dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur level cairan. Memberikan data level yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan sensor, masalah kalibrasi.
Analisis: Input penting untuk kontrol level otomatis. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Deinking/Dispersant
Deskripsi: Bahan kimia yang digunakan dalam proses deinking untuk menghilangkan tinta dari serat daur ulang, atau dispersant untuk mencegah aglomerasi serat.
Fungsi & Tujuan: Meningkatkan kecerahan dan kebersihan bubur daur ulang, atau meningkatkan dispersi serat. Meningkatkan kualitas bubur dan mengurangi cacat produk, terutama saat menggunakan OCC.
Troubleshooting: Efektivitas rendah, dosis tidak sesuai, masalah pencampuran.
Analisis: Penting untuk kualitas produk dari bahan baku daur ulang. Dosis yang tepat mengoptimalkan biaya dan kinerja.
Top Ply Mixing Chest (TK-102)
Deskripsi: Tangki pencampur untuk bubur lapisan atas, tempat konsistensi dan komposisi akhir disesuaikan.
Fungsi & Tujuan: Mencampur bubur lapisan atas dan menyesuaikan konsistensinya. Memastikan bubur lapisan atas memiliki karakteristik yang tepat untuk headbox, krusial untuk kualitas permukaan kertas.
Troubleshooting: Konsistensi tidak merata, masalah agitasi, masalah level.
Analisis: Kritis untuk kualitas lapisan permukaan kertas. Agitasi yang baik dan kontrol konsistensi yang tepat sangat penting.
PID Konsistensi (Top Ply)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur konsistensi bubur lapisan atas.
Fungsi & Tujuan: Menjaga konsistensi bubur pada setpoint yang diinginkan. Memastikan kualitas lembaran yang seragam dan stabil, karena konsistensi yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah formasi.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, overshoot/undershoot, masalah kalibrasi.
Analisis: Sangat penting untuk kualitas produk. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
CIT-101 (Consistency Transmitter)
Deskripsi: Pemancar konsistensi yang mengukur konsistensi bubur dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur konsistensi bubur. Memberikan data konsistensi yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, fouling, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol konsistensi otomatis. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Hydromix (Top Ply)
Deskripsi: Unit pencampur yang mengencerkan bubur dengan air dilusi untuk mencapai konsistensi yang sangat rendah sebelum masuk ke headbox.
Fungsi & Tujuan: Mengencerkan bubur secara presisi. Mencapai konsistensi yang sangat rendah dan seragam untuk pembentukan lembaran yang optimal di headbox.
Troubleshooting: Konsistensi tidak merata, masalah aliran dilusi, penyumbatan.
Analisis: Kritis untuk formasi lembaran dan kualitas permukaan. Kontrol presisi sangat diperlukan.
Backply Mixing Chest (TK-103)
Deskripsi: Tangki pencampur untuk bubur lapisan belakang, tempat konsistensi dan komposisi akhir disesuaikan.
Fungsi & Tujuan: Mencampur bubur lapisan belakang dan menyesuaikan konsistensinya. Memastikan bubur lapisan belakang memiliki karakteristik yang tepat untuk headbox, krusial untuk kekuatan struktural kertas.
Troubleshooting: Konsistensi tidak merata, masalah agitasi, masalah level.
Analisis: Kritis untuk kekuatan dan integritas struktural kertas. Agitasi yang baik dan kontrol konsistensi yang tepat sangat penting.
Hydromix (Backply)
Deskripsi: Unit pencampur yang mengencerkan bubur lapisan belakang dengan air dilusi untuk mencapai konsistensi yang sangat rendah sebelum masuk ke headbox.
Fungsi & Tujuan: Mengencerkan bubur secara presisi. Mencapai konsistensi yang sangat rendah dan seragam untuk pembentukan lembaran yang optimal di headbox.
Troubleshooting: Konsistensi tidak merata, masalah aliran dilusi, penyumbatan.
Analisis: Kritis untuk formasi lembaran dan kekuatan kertas. Kontrol presisi sangat diperlukan.
Broke Pulper (TK-104)
Deskripsi: Pulper khusus untuk menghancurkan kertas broke (sisa atau rusak) dari proses produksi.
Fungsi & Tujuan: Mendaur ulang kertas broke menjadi bubur. Meminimalkan limbah dan memaksimalkan pemanfaatan serat, mengurangi biaya bahan baku.
Troubleshooting: Penyumbatan, konsistensi tidak merata, masalah agitator.
Analisis: Penting untuk efisiensi bahan baku dan keberlanjutan. Kinerja pulper memengaruhi kualitas bubur daur ulang.
Slushing Water Pump (P-102)
Deskripsi: Pompa yang menyuplai air ke broke pulper untuk membantu proses penghancuran kertas.
Fungsi & Tujuan: Menyediakan air untuk pulper. Memastikan konsistensi yang tepat di pulper dan efisiensi penghancuran broke.
Troubleshooting: Aliran tidak stabil, tekanan rendah, masalah pompa.
Analisis: Kritis untuk operasi broke pulper. Aliran air yang tepat mencegah penyumbatan.
WW 1 Tank (TK-105)
Deskripsi: Tangki penampung air putih yang relatif bersih dari wire section, mengandung sedikit serat halus.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air putih untuk daur ulang. Mengurangi konsumsi air bersih dan memulihkan serat halus, meningkatkan efisiensi proses.
Troubleshooting: Level air tidak stabil, kontaminasi, masalah kualitas air.
Analisis: Penting untuk efisiensi air dan serat. Kualitas air di tangki ini memengaruhi aplikasi hilir.
WW 2 Tank (TK-106)
Deskripsi: Tangki penampung air putih yang lebih kotor, biasanya dari area press atau pembersihan.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air putih yang lebih kotor untuk daur ulang atau pengolahan. Memaksimalkan daur ulang air dan meminimalkan pembuangan limbah.
Troubleshooting: Level air tidak stabil, kontaminasi, masalah kualitas air.
Analisis: Bagian dari strategi daur ulang air. Kualitas air di tangki ini menentukan perlakuan selanjutnya.
FIT-207 (Flow Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar yang mengukur laju aliran dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur laju aliran. Memberikan data aliran yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, penting untuk menjaga keseimbangan massa.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol aliran. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
LIT-104 (Level Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar level yang mengukur level cairan di tangki dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur level cairan. Memberikan data level yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, penting untuk mencegah luapan atau kekosongan tangki.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan sensor, masalah kalibrasi.
Analisis: Input penting untuk kontrol level otomatis. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Top Ply Hydromix
Deskripsi: Unit pencampur yang mengencerkan bubur lapisan atas dengan air dilusi untuk mencapai konsistensi yang sangat rendah sebelum masuk ke headbox.
Fungsi & Tujuan: Mengencerkan bubur secara presisi. Mencapai konsistensi yang sangat rendah dan seragam untuk pembentukan lembaran yang optimal di headbox.
Troubleshooting: Konsistensi tidak merata, masalah aliran dilusi, penyumbatan.
Analisis: Kritis untuk formasi lembaran dan kualitas permukaan. Kontrol presisi sangat diperlukan.
Headbox Top (Voith)
Deskripsi: Headbox modern dari Voith yang dirancang untuk mendistribusikan bubur lapisan atas secara merata ke wire section dengan konsistensi yang sangat rendah (0,3-0,8%).
Fungsi & Tujuan: Menyebarkan bubur secara seragam. Membentuk lembaran kertas dengan profil berat dasar dan formasi yang seragam. Komponen paling penting untuk kualitas lembaran awal.
Troubleshooting: Profil berat dasar tidak merata, masalah aliran, penyumbatan, masalah lip slice.
Analisis: Kualitas output headbox sangat memengaruhi kualitas lembaran. Desain Voith bertujuan untuk performa tinggi.
Bak 1000 (TK-001)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan dilusi dan pencucian.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih. Memastikan ketersediaan air bersih yang stabil untuk seluruh proses, termasuk dilusi, pendinginan, dan pembersihan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air bersih yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
LC Dearation Tank (TK-107)
Deskripsi: Tangki degasifikasi yang menghilangkan udara terlarut dari bubur kertas.
Fungsi & Tujuan: Menghilangkan udara dari bubur. Mencegah masalah formasi lembaran (misalnya, pinholes) dan meningkatkan efisiensi dewatering.
Troubleshooting: Efisiensi degasifikasi rendah, masalah vakum, masalah level.
Analisis: Penting untuk kualitas lembaran. Udara terlarut dapat menyebabkan cacat dan masalah runnability.
P-106 (Pump)
Deskripsi: Pompa yang mengalirkan bubur ke proses selanjutnya.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan bubur. Memastikan aliran bubur yang stabil dan tekanan yang tepat ke headbox.
Troubleshooting: Tekanan rendah, aliran tidak stabil, masalah mekanis pompa.
Analisis: Kritis untuk transfer bubur. Kinerja pompa memengaruhi stabilitas aliran.
PID Konsistensi (Top Ply)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur konsistensi bubur lapisan atas.
Fungsi & Tujuan: Menjaga konsistensi bubur pada setpoint yang diinginkan. Memastikan kualitas lembaran yang seragam dan stabil, karena konsistensi yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah formasi.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, overshoot/undershoot, masalah kalibrasi.
Analisis: Sangat penting untuk kualitas produk. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
CIT-102 (Consistency Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar konsistensi yang mengukur konsistensi bubur dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur konsistensi bubur. Memberikan data konsistensi yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, fouling, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol konsistensi otomatis. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Backply Hydromix
Deskripsi: Unit pencampur yang mengencerkan bubur lapisan belakang dengan air dilusi untuk mencapai konsistensi yang sangat rendah sebelum masuk ke headbox.
Fungsi & Tujuan: Mengencerkan bubur secara presisi. Mencapai konsistensi yang sangat rendah dan seragam untuk pembentukan lembaran yang optimal di headbox.
Troubleshooting: Konsistensi tidak merata, masalah aliran dilusi, penyumbatan.
Analisis: Kritis untuk formasi lembaran dan kekuatan kertas. Kontrol presisi sangat diperlukan.
Headbox Back (Voith)
Deskripsi: Headbox modern dari Voith yang dirancang untuk mendistribusikan bubur lapisan belakang secara merata ke wire section dengan konsistensi yang lebih tinggi (0,5-1,5%).
Fungsi & Tujuan: Menyebarkan bubur secara seragam. Membentuk lembaran kertas dengan profil berat dasar dan formasi yang seragam. Komponen paling penting untuk kualitas lembaran awal.
Troubleshooting: Profil berat dasar tidak merata, masalah aliran, penyumbatan, masalah lip slice.
Analisis: Kualitas output headbox sangat memengaruhi kualitas lembaran. Desain Voith bertujuan untuk performa tinggi.
Bak 1000 (TK-001)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan dilusi dan pencucian.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih. Memastikan ketersediaan air bersih yang stabil untuk seluruh proses, termasuk dilusi, pendinginan, dan pembersihan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air bersih yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
LC Dearation Tank (TK-108)
Deskripsi: Tangki degasifikasi yang menghilangkan udara terlarut dari bubur kertas.
Fungsi & Tujuan: Menghilangkan udara dari bubur. Mencegah masalah formasi lembaran (misalnya, pinholes) dan meningkatkan efisiensi dewatering.
Troubleshooting: Efisiensi degasifikasi rendah, masalah vakum, masalah level.
Analisis: Penting untuk kualitas lembaran. Udara terlarut dapat menyebabkan cacat dan masalah runnability.
P-107 (Pump)
Deskripsi: Pompa yang mengalirkan bubur ke proses selanjutnya.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan bubur. Memastikan aliran bubur yang stabil dan tekanan yang tepat ke headbox.
Troubleshooting: Tekanan rendah, aliran tidak stabil, masalah mekanis pompa.
Analisis: Kritis untuk transfer bubur. Kinerja pompa memengaruhi stabilitas aliran.
PID Konsistensi (Backply)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur konsistensi bubur lapisan belakang.
Fungsi & Tujuan: Menjaga konsistensi bubur pada setpoint yang diinginkan. Memastikan kualitas lembaran yang seragam dan stabil, karena konsistensi yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah formasi.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, pembacaan tidak akurat, masalah kalibrasi.
Analisis: Sangat penting untuk kualitas produk. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
CIT-103 (Consistency Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar konsistensi yang mengukur konsistensi bubur dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur konsistensi bubur. Memberikan data konsistensi yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, fouling, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol konsistensi otomatis. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Headbox Output
Deskripsi: Bubur kertas yang didistribusikan secara merata dari headbox ke forming fabric.
Fungsi & Tujuan: Memulai pembentukan lembaran kertas. Memastikan distribusi serat yang seragam di seluruh lebar mesin, krusial untuk formasi lembaran.
Troubleshooting: Profil berat dasar tidak merata, masalah formasi.
Analisis: Kualitas output headbox sangat memengaruhi kualitas lembaran. Distribusi yang tidak seragam dapat menyebabkan cacat.
Forming Fabric (Wire)
Deskripsi: Jaring sintetis yang bergerak di mana bubur kertas didepositkan dan air mulai mengalir keluar.
Fungsi & Tujuan: Mendukung serat saat air mengalir keluar. Membentuk lembaran kertas yang kontinu dan menghilangkan air secara gravitasi dan vakum.
Troubleshooting: Kerusakan fabric, penyumbatan, masalah drainase.
Analisis: Fondasi pembentukan lembaran. Kondisi fabric memengaruhi drainase dan kualitas lembaran.
Water Separator (WS-101)
Deskripsi: Unit yang memisahkan air dari udara vakum yang ditarik dari wire section.
Fungsi & Tujuan: Memisahkan air dari udara vakum. Melindungi pompa vakum dari air dan memulihkan air untuk daur ulang.
Troubleshooting: Efisiensi pemisahan rendah, penyumbatan, masalah level air.
Analisis: Penting untuk efisiensi vakum dan daur ulang air. Kinerja yang buruk dapat merusak pompa vakum.
Suction Box (SB-101)
Deskripsi: Kotak di bawah forming fabric yang menggunakan vakum untuk menarik air dari lembaran kertas.
Fungsi & Tujuan: Menghilangkan air dari lembaran dengan hisapan vakum. Meningkatkan kadar kering lembaran sebelum press section, mengurangi beban pada press.
Analisis: Kritis untuk dewatering awal. Desain dan kondisi suction box memengaruhi efisiensi.
Couch Roll
Deskripsi: Roll berlubang besar di ujung wire section yang menarik vakum untuk menghilangkan air terakhir sebelum lembaran berpindah ke press section.
Fungsi & Tujuan: Menghilangkan air terakhir dengan vakum. Meningkatkan kadar kering lembaran dan mentransfernya dengan lancar ke press section.
Troubleshooting: Vakum rendah, masalah drainase, keausan permukaan.
Analisis: Penting untuk transfer web yang stabil dan efisiensi dewatering akhir di wire section.
VP-101 (Vacuum Pump)
Deskripsi: Pompa vakum yang menghasilkan hisapan untuk suction box dan couch roll.
Fungsi & Tujuan: Menghasilkan vakum. Memastikan dewatering yang efisien di wire section dan menjaga stabilitas web.
Troubleshooting: Vakum rendah, masalah mekanis, konsumsi energi tinggi.
Analisis: Kritis untuk efisiensi dewatering. Kinerja pompa memengaruhi kadar kering lembaran.
PID Kecepatan Web
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur kecepatan forming fabric dan lembaran kertas.
Fungsi & Tujuan: Menjaga kecepatan mesin pada setpoint yang diinginkan. Memastikan produksi yang stabil dan kualitas produk yang konsisten, serta sinkronisasi antar bagian mesin.
Troubleshooting: Fluktuasi kecepatan, masalah sinkronisasi, pembacaan tidak akurat.
Analisis: Kritis untuk runnability dan produksi. Kontrol kecepatan yang presisi mengurangi putusnya web.
FT-101 (Flow Transmitter)
Deskripsi: Pemancar yang mengukur laju aliran dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur laju aliran. Memberikan data aliran yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol aliran. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Motor Drive
Deskripsi: Sistem motor dan penggerak yang menggerakkan forming fabric dan roll lainnya di wire section.
Fungsi & Tujuan: Menggerakkan mesin. Memastikan kecepatan yang stabil dan sinkronisasi antar bagian mesin, penting untuk runnability.
Troubleshooting: Masalah kecepatan, overheating motor, masalah VFD.
Analisis: Kritis untuk runnability mesin. Kerusakan dapat menyebabkan penghentian produksi.
PID Tekanan Vakum (Wire)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur tekanan vakum di wire section.
Fungsi & Tujuan: Menjaga tekanan vakum pada setpoint yang diinginkan. Mengoptimalkan dewatering dan formasi lembaran.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, pembacaan tidak akurat, masalah kalibrasi.
Analisis: Penting untuk efisiensi dewatering. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
PIT-101 (Pressure Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar tekanan yang mengukur tekanan dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur tekanan. Memberikan data tekanan yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol tekanan. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Shower Nozzle (SN-101)
Deskripsi: Nozzle yang menyemprotkan air untuk membersihkan wire dan felt.
Fungsi & Tujuan: Membersihkan permukaan wire dan felt. Menjaga kebersihan dan kinerja optimal wire/felt, serta mencegah penyumbatan.
Troubleshooting: Penyumbatan, pola semprotan tidak merata, tekanan rendah.
Analisis: Kritis untuk kebersihan mesin. Nozzle yang tersumbat dapat menyebabkan masalah kualitas lembaran.
P-104 (Pump)
Deskripsi: Pompa yang menyuplai air ke shower nozzle.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan air ke shower. Memastikan tekanan dan aliran air yang cukup untuk pembersihan yang efektif.
Troubleshooting: Tekanan rendah, aliran tidak stabil, masalah mekanis pompa.
Analisis: Penting untuk efektivitas shower. Kinerja pompa memengaruhi tekanan semprotan.
Bak 1000 (TK-001)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan dilusi dan pencucian.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih. Memastikan ketersediaan air bersih yang stabil untuk seluruh proses, termasuk dilusi, pendinginan, dan pembersihan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air bersih yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
FIT-205 (Flow Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar yang mengukur laju aliran dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur laju aliran. Memberikan data aliran yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, penting untuk menjaga keseimbangan massa.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol aliran. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
PIT-105 (Pressure Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar tekanan yang mengukur tekanan dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur tekanan. Memberikan data tekanan yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol tekanan. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Pipa Udara (P-301)
Deskripsi: Jalur pipa yang menyalurkan udara tekan ke berbagai titik penggunaan.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan udara tekan. Mendistribusikan udara tekan ke instrumen dan aktuator, memastikan ketersediaan daya pneumatik.
Troubleshooting: Kebocoran, penyumbatan.
Analisis: Bagian dari jaringan distribusi udara tekan. Kebocoran dapat menyebabkan pemborosan energi.
C-101 (Compressor)
Deskripsi: Kompresor udara yang menghasilkan udara tekan.
Fungsi & Tujuan: Mengkompresi udara. Menyediakan udara tekan untuk berbagai keperluan, termasuk instrumen, aktuator, dan pembersihan.
Troubleshooting: Tekanan rendah, masalah mekanis, overheating.
Analisis: Sumber udara tekan. Efisiensi kompresor memengaruhi biaya operasional.
Receiver (TK-201)
Deskripsi: Tangki penampung udara tekan yang berfungsi sebagai buffer.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan udara tekan. Menstabilkan tekanan dan mengurangi siklus kompresor, meningkatkan umur kompresor.
Troubleshooting: Tekanan tidak stabil, kebocoran.
Analisis: Penting untuk stabilitas sistem udara tekan. Kapasitas yang tepat mencegah fluktuasi tekanan.
PID Tekanan (Wire)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur tekanan di wire section.
Fungsi & Tujuan: Menjaga tekanan pada setpoint yang diinginkan. Mengoptimalkan dewatering dan formasi lembaran.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, pembacaan tidak akurat, masalah kalibrasi.
Analisis: Penting untuk efisiensi dewatering. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
PIT-201 (Pressure Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar tekanan yang mengukur tekanan dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur tekanan. Memberikan data tekanan yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol tekanan. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
V-201 (Valve)
Deskripsi: Katup yang mengontrol aliran fluida.
Fungsi & Tujuan: Mengatur aliran. Mengontrol laju aliran atau tekanan di sistem, penting untuk kontrol proses.
Troubleshooting: Tidak membuka/menutup penuh, kebocoran, masalah aktuator.
Analisis: Komponen kontrol aliran. Kinerja katup memengaruhi stabilitas proses.
Pickup Roll (PR-101)
Deskripsi: Roll yang berfungsi untuk mengambil lembaran basah dari wire section dan mentransfernya ke press section.
Fungsi & Tujuan: Mentransfer web. Memastikan transfer lembaran yang mulus tanpa putus, menjaga runnability mesin.
Troubleshooting: Masalah transfer, kerusakan permukaan roll, masalah vakum.
Analisis: Kritis untuk runnability mesin. Kerusakan atau masalah transfer dapat menyebabkan putusnya web.
Suction Roll Press (SR-101)
Deskripsi: Roll berlubang yang menggunakan vakum untuk membantu menghilangkan air dari lembaran dan felt di press section.
Fungsi & Tujuan: Menghilangkan air dengan vakum. Meningkatkan kadar kering lembaran dan menjaga felt tetap bersih, meningkatkan efisiensi dewatering.
Troubleshooting: Vakum rendah, penyumbatan, keausan permukaan, masalah bantalan.
Analisis: Penting untuk efisiensi dewatering. Kinerja roll memengaruhi kadar kering dan umur felt.
VP-102 (Vacuum Pump)
Deskripsi: Pompa vakum yang menghasilkan hisapan untuk pickup roll.
Fungsi & Tujuan: Menghasilkan vakum. Memastikan transfer lembaran yang efisien dari wire ke press section.
Troubleshooting: Vakum rendah, masalah mekanis, konsumsi energi tinggi.
Analisis: Kritis untuk transfer web. Kinerja pompa memengaruhi stabilitas transfer.
Bak 1000 (TK-001) (Cooling)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan pendinginan.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih untuk pendinginan. Memastikan ketersediaan air pendingin yang stabil untuk peralatan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air pendingin yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
VP-103 (Vacuum Pump)
Deskripsi: Pompa vakum yang menghasilkan hisapan untuk suction roll di press section.
Fungsi & Tujuan: Menghasilkan vakum. Memastikan dewatering yang efisien di press section dan menjaga felt tetap bersih.
Troubleshooting: Vakum rendah, masalah mekanis, konsumsi energi tinggi.
Analisis: Kritis untuk efisiensi dewatering. Kinerja pompa memengaruhi kadar kering lembaran.
Bak 1000 (TK-001) (Cooling 2)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan pendinginan.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih untuk pendinginan. Memastikan ketersediaan air pendingin yang stabil untuk peralatan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air pendingin yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
Suction Box Felt (SB-102)
Deskripsi: Kotak hisap yang dirancang khusus untuk menghilangkan air dari felt press.
Fungsi & Tujuan: Mengeringkan felt. Menjaga felt tetap bersih dan efisien dalam menghilangkan air dari lembaran, memperpanjang umur felt.
Analisis: Kritis untuk kinerja felt dan dewatering. Efisiensi yang buruk dapat mengurangi kadar kering lembaran.
VP-104 (Vacuum Pump)
Deskripsi: Pompa vakum yang menghasilkan hisapan untuk suction box felt.
Fungsi & Tujuan: Menghasilkan vakum. Memastikan felt tetap kering dan bersih, mendukung efisiensi dewatering.
Troubleshooting: Vakum rendah, masalah mekanis, konsumsi energi tinggi.
Analisis: Kritis untuk kinerja felt. Kinerja pompa memengaruhi kebersihan dan umur felt.
WS-102 (Water Separator)
Deskripsi: Unit yang memisahkan air dari udara vakum yang ditarik dari press section.
Fungsi & Tujuan: Memisahkan air dari udara vakum. Melindungi pompa vakum dari air dan memulihkan air untuk daur ulang.
Troubleshooting: Efisiensi pemisahan rendah, penyumbatan, masalah level air.
Analisis: Penting untuk efisiensi vakum dan daur ulang air. Kinerja yang buruk dapat merusak pompa vakum.
WW 1 Tank (TK-105) (Press)
Deskripsi: Tangki penampung air putih dari press section, yang dapat didaur ulang.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air putih untuk daur ulang. Mengurangi konsumsi air bersih dan memulihkan serat halus, meningkatkan efisiensi proses.
Troubleshooting: Level air tidak stabil, kontaminasi, masalah kualitas air.
Analisis: Penting untuk efisiensi air dan serat. Kualitas air di tangki ini memengaruhi aplikasi hilir.
Symz Roll
Deskripsi: Roll press khusus yang dirancang untuk memberikan dewatering yang sangat efisien dan profil tekanan yang seragam di seluruh lebar lembaran.
Fungsi & Tujuan: Meningkatkan kadar kering lembaran secara signifikan. Memastikan profil kadar air yang merata melintang lembaran, penting untuk kualitas produk.
Troubleshooting: Profil kadar air tidak merata, masalah tekanan nip, keausan permukaan roll.
Analisis: Kritis untuk efisiensi dewatering dan kualitas produk. Desain Symz Roll bertujuan untuk performa tinggi.
Center Roll
Deskripsi: Roll tengah dalam konfigurasi press multi-nip, seringkali menjadi titik di mana tekanan utama diterapkan untuk dewatering.
Fungsi & Tujuan: Menerapkan tekanan tinggi untuk menghilangkan air dari lembaran. Meningkatkan kadar kering lembaran secara substansial.
Troubleshooting: Masalah tekanan nip, keausan permukaan roll, masalah bantalan.
Analisis: Komponen kunci dalam dewatering mekanis. Kinerja roll memengaruhi efisiensi press.
Nipcoflex Roll
Deskripsi: Roll yang memiliki selongsong yang dapat disesuaikan secara hidrolik untuk mengontrol profil tekanan melintang (cross-directional) guna mendapatkan kadar kering yang seragam.
Fungsi & Tujuan: Mengontrol profil tekanan melintang. Memastikan kadar kering yang seragam di seluruh lebar lembaran, mengurangi cacat dan pemborosan.
Troubleshooting: Profil tekanan tidak merata, masalah hidrolik, keausan selongsong.
Analisis: Sangat penting untuk kontrol kualitas produk. Kemampuan penyesuaian profil meningkatkan efisiensi dan kualitas.
Cylinder Dryer (D-101 to D-103)
Deskripsi: Silinder pemanas yang menggunakan uap untuk mengeringkan lembaran kertas.
Fungsi & Tujuan: Menguapkan air dari lembaran kertas. Meningkatkan kadar kering lembaran secara bertahap, mengurangi beban pengeringan selanjutnya.
Troubleshooting: Suhu tidak merata, masalah steam trap, penumpukan kondensat.
Analisis: Komponen utama pengeringan. Efisiensi transfer panas sangat penting.
Steam SLP 1,6 bar (P-401)
Deskripsi: Suplai uap bertekanan rendah (1,6 bar) untuk silinder pengering.
Fungsi & Tujuan: Menyediakan panas untuk pengeringan. Memastikan suhu pengeringan yang stabil dan efisien di dryer section.
Troubleshooting: Tekanan tidak stabil, kualitas uap buruk.
Analisis: Sumber energi utama untuk pengeringan. Kualitas dan tekanan uap memengaruhi efisiensi.
SD-101 (Steam Distributor)
Deskripsi: Distributor uap yang menyalurkan uap ke setiap silinder pengering.
Fungsi & Tujuan: Mendistribusikan uap secara merata. Memastikan pemanasan yang seragam di seluruh silinder, penting untuk profil kadar air.
Troubleshooting: Distribusi tidak merata, kebocoran.
Analisis: Kritis untuk profil kadar air. Distribusi yang tidak merata dapat menyebabkan cacat.
V-301 (Valve)
Deskripsi: Katup yang mengontrol aliran uap.
Fungsi & Tujuan: Mengatur aliran uap. Mengontrol suhu silinder pengering, penting untuk proses pengeringan yang tepat.
Troubleshooting: Tidak membuka/menutup penuh, kebocoran, masalah aktuator.
Analisis: Komponen kontrol suhu. Kinerja katup memengaruhi stabilitas suhu.
PID Suhu (Pre Dryer)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur suhu di pre dryer section.
Fungsi & Tujuan: Menjaga suhu pada setpoint yang diinginkan. Mengoptimalkan pengeringan dan efisiensi energi.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, pembacaan tidak akurat, masalah kalibrasi.
Analisis: Penting untuk efisiensi pengeringan. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
PIT-102 (Pressure Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar tekanan yang mengukur tekanan dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur tekanan. Memberikan data tekanan yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol tekanan. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Cylinder Vacuum (D-104)
Deskripsi: Silinder pengering yang juga memiliki sistem vakum internal untuk membantu menghilangkan uap air.
Fungsi & Tujuan: Mengeringkan lembaran dan menghilangkan uap air. Meningkatkan efisiensi pengeringan dan mengurangi kelembaban di dalam hood.
Troubleshooting: Vakum rendah, masalah drainase kondensat.
Analisis: Meningkatkan efisiensi pengeringan. Sistem vakum membantu mempercepat penguapan.
Vacuum System (Pre Dryer)
Deskripsi: Sistem vakum yang terhubung ke silinder pengering tertentu untuk membantu menghilangkan uap air.
Fungsi & Tujuan: Menghilangkan uap air. Meningkatkan efisiensi pengeringan dengan menghilangkan uap lembab dari permukaan silinder.
Troubleshooting: Vakum rendah, masalah pompa, kebocoran.
Analisis: Mendukung pengeringan yang efisien. Kinerja yang buruk dapat mengurangi efisiensi dryer.
DB-101 (Drainage Box)
Deskripsi: Kotak drainase untuk mengumpulkan kondensat dari silinder pengering.
Fungsi & Tujuan: Mengumpulkan kondensat. Memastikan drainase kondensat yang efisien dari silinder, penting untuk transfer panas yang optimal.
Troubleshooting: Penyumbatan, level air tinggi.
Analisis: Kritis untuk efisiensi transfer panas. Kondensat yang menumpuk mengurangi kinerja dryer.
G-101 (Guide Roll)
Deskripsi: Roll pemandu yang membantu mengarahkan lembaran kertas melalui dryer section.
Fungsi & Tujuan: Memandu web. Memastikan jalur web yang stabil dan mencegah kerutan atau putus, menjaga runnability.
Troubleshooting: Masalah alignment, kerusakan permukaan.
Analisis: Penting untuk runnability mesin. Alignment yang buruk dapat menyebabkan masalah web.
S-102 (Spreader Roll)
Deskripsi: Roll yang membantu menjaga tegangan dan lebar lembaran kertas.
Fungsi & Tujuan: Menjaga tegangan dan lebar web. Mencegah kerutan dan memastikan profil lebar yang seragam, penting untuk kualitas produk.
Troubleshooting: Kerutan, masalah tegangan.
Analisis: Penting untuk kualitas produk. Tegangan yang tidak tepat dapat menyebabkan cacat.
Top Layer: Dryer (D-157, D-159, D-161, D-163, D-165)
Deskripsi: Silinder pengering yang khusus mengeringkan lapisan atas lembaran kertas.
Fungsi & Tujuan: Mengeringkan lapisan atas. Memastikan kadar air yang tepat pada lapisan atas untuk aplikasi SpeedSizer.
Troubleshooting: Pengeringan tidak merata, masalah suhu.
Analisis: Kritis untuk persiapan SpeedSizer. Pengeringan yang tidak merata dapat memengaruhi penyerapan pati.
TC-101 (Thermocompressor)
Deskripsi: Ejektor uap yang menggunakan uap bertekanan tinggi untuk menarik uap bertekanan rendah (flash steam) dan mengkompresinya ke tekanan menengah, yang kemudian digunakan kembali di dryer.
Fungsi & Tujuan: Meningkatkan tekanan uap. Meningkatkan efisiensi energi dengan mendaur ulang uap, mengurangi konsumsi uap primer.
Troubleshooting: Efisiensi rendah, masalah tekanan, penyumbatan.
Analisis: Kritis untuk efisiensi energi sistem uap. Kinerja yang buruk dapat meningkatkan biaya operasional.
Bottom Layer: Dryer (D-158, D-160, D-162, D-164)
Deskripsi: Silinder pengering yang khusus mengeringkan lapisan bawah lembaran kertas.
Fungsi & Tujuan: Mengeringkan lapisan bawah. Memastikan kadar air yang tepat pada lapisan bawah untuk aplikasi SpeedSizer.
Troubleshooting: Pengeringan tidak merata, masalah suhu.
Analisis: Kritis untuk persiapan SpeedSizer. Pengeringan yang tidak merata dapat memengaruhi penyerapan pati.
TC-102 (Thermocompressor)
Deskripsi: Ejektor uap yang menggunakan uap bertekanan tinggi untuk menarik uap bertekanan rendah (flash steam) dan mengkompresinya ke tekanan menengah, yang kemudian digunakan kembali di dryer.
Fungsi & Tujuan: Meningkatkan tekanan uap. Meningkatkan efisiensi energi dengan mendaur ulang uap, mengurangi konsumsi uap primer.
Troubleshooting: Efisiensi rendah, masalah tekanan, penyumbatan.
Analisis: Kritis untuk efisiensi energi sistem uap. Kinerja yang buruk dapat meningkatkan biaya operasional.
High Vacuum Fan (VF-101)
Deskripsi: Kipas vakum berkapasitas tinggi yang digunakan untuk menarik udara dan uap dari area tertentu di after dryer.
Fungsi & Tujuan: Menghilangkan uap dan udara. Meningkatkan efisiensi pengeringan dan mengontrol kelembaban di dalam hood.
Troubleshooting: Vakum rendah, masalah kipas, kebisingan, getaran.
Analisis: Kritis untuk efisiensi pengeringan. Kinerja kipas memengaruhi kadar air produk.
P-302 (Pump)
Deskripsi: Pompa yang mengalirkan fluida ke proses selanjutnya.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan fluida. Memastikan aliran fluida yang stabil dan tekanan yang tepat.
Troubleshooting: Tekanan rendah, aliran tidak stabil, masalah mekanis pompa.
Analisis: Kritis untuk transfer fluida. Kinerja pompa memengaruhi stabilitas aliran.
Bak 1000 (TK-001) (Cooling)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan pendinginan.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih untuk pendinginan. Memastikan ketersediaan air pendingin yang stabil untuk peralatan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air pendingin yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
PID Tekanan Vakum (After Dryer)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur tekanan vakum di after dryer section.
Fungsi & Tujuan: Menjaga tekanan vakum pada setpoint yang diinginkan. Mengoptimalkan pengeringan dan efisiensi energi.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, pembacaan tidak akurat, masalah kalibrasi.
Analisis: Penting untuk efisiensi pengeringan. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
PIT-103 (Pressure Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar tekanan yang mengukur tekanan dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur tekanan. Memberikan data tekanan yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol tekanan. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Low Vacuum Fan (VF-102)
Deskripsi: Kipas vakum berkapasitas rendah yang digunakan untuk menarik udara dan uap dari area tertentu di after dryer.
Fungsi & Tujuan: Menghilangkan uap dan udara. Meningkatkan efisiensi pengeringan dan mengontrol kelembaban di dalam hood.
Troubleshooting: Vakum rendah, masalah kipas, kebisingan, getaran.
Analisis: Kritis untuk efisiensi pengeringan. Kinerja kipas memengaruhi kadar air produk.
P-303 (Pump)
Deskripsi: Pompa yang mengalirkan fluida ke proses selanjutnya.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan fluida. Memastikan aliran fluida yang stabil dan tekanan yang tepat.
Troubleshooting: Tekanan rendah, aliran tidak stabil, masalah mekanis pompa.
Analisis: Kritis untuk transfer fluida. Kinerja pompa memengaruhi stabilitas aliran.
Bak 1000 (TK-001) (Cooling)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan pendinginan.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih untuk pendinginan. Memastikan ketersediaan air pendingin yang stabil untuk peralatan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air pendingin yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
WSF-101 (Water Shower Filter)
Deskripsi: Filter untuk air shower, memastikan air bersih untuk nozzle.
Fungsi & Tujuan: Menyaring air shower. Mencegah penyumbatan nozzle dan menjaga efektivitas pembersihan.
Analisis: Penting untuk kualitas fluida. Pemisahan yang buruk dapat merusak peralatan hilir.
TK-202 (Tank)
Deskripsi: Tangki penampung fluida.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan fluida. Memastikan ketersediaan fluida yang stabil untuk proses.
Troubleshooting: Level tidak stabil, kontaminasi.
Analisis: Komponen penyimpanan. Level yang tepat mencegah masalah aliran.
VS-101 (Vacuum Separator)
Deskripsi: Unit yang memisahkan air dari udara vakum.
Fungsi & Tujuan: Memisahkan air dari udara vakum. Melindungi pompa vakum dan memulihkan air untuk daur ulang.
Troubleshooting: Efisiensi pemisahan rendah, penyumbatan, masalah level air.
Analisis: Penting untuk efisiensi vakum dan daur ulang air. Kinerja yang buruk dapat merusak pompa vakum.
P-305 (Pump)
Deskripsi: Pompa yang mengalirkan fluida ke proses selanjutnya.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan fluida. Memastikan aliran fluida yang stabil dan tekanan yang tepat.
Troubleshooting: Tekanan rendah, aliran tidak stabil, masalah mekanis pompa.
Analisis: Kritis untuk transfer fluida. Kinerja pompa memengaruhi stabilitas aliran.
Bak 1000 (TK-001)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan dilusi dan pencucian.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih. Memastikan ketersediaan air bersih yang stabil untuk seluruh proses, termasuk dilusi, pendinginan, dan pembersihan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air bersih yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
CT-101 (Cooling Tower)
Deskripsi: Menara pendingin yang mendinginkan air sirkulasi.
Fungsi & Tujuan: Mendinginkan air. Menyediakan air pendingin yang efisien untuk berbagai peralatan yang menghasilkan panas.
Troubleshooting: Efisiensi pendinginan rendah, masalah kipas, penumpukan kerak.
Analisis: Kritis untuk manajemen panas. Efisiensi yang buruk dapat menyebabkan overheating peralatan.
TK-203 (Tank)
Deskripsi: Tangki penampung fluida.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan fluida. Memastikan ketersediaan fluida yang stabil untuk proses.
Troubleshooting: Level tidak stabil, kontaminasi.
Analisis: Komponen penyimpanan. Level yang tepat mencegah masalah aliran.
TK-204 (Tank)
Deskripsi: Tangki penampung fluida.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan fluida. Memastikan ketersediaan fluida yang stabil untuk proses.
Troubleshooting: Level tidak stabil, kontaminasi.
Analisis: Komponen penyimpanan. Level yang tepat mencegah masalah aliran.
TK-205 (Tank)
Deskripsi: Tangki penampung fluida.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan fluida. Memastikan ketersediaan fluida yang stabil untuk proses.
Troubleshooting: Level tidak stabil, kontaminasi.
Analisis: Komponen penyimpanan. Level yang tepat mencegah masalah aliran.
S-104 (Separator)
Deskripsi: Peralatan yang memisahkan padatan dari cairan atau gas.
Fungsi & Tujuan: Memisahkan kontaminan. Memurnikan aliran dan melindungi peralatan, meningkatkan kualitas fluida.
Analisis: Penting untuk kualitas fluida. Pemisahan yang buruk dapat merusak peralatan hilir.
Air ke WW 1 Tank (TK-105) (Bersih)
Deskripsi: Air yang dikembalikan ke tangki air putih 1 untuk daur ulang.
Fungsi & Tujuan: Mengembalikan air untuk daur ulang. Mengurangi konsumsi air bersih dan meminimalkan pembuangan limbah.
Troubleshooting: Aliran tidak cukup, kontaminasi.
Analisis: Bagian dari siklus daur ulang air. Efisiensi daur ulang memengaruhi biaya operasional.
WW 2 Tank (TK-106) (Kotor)
Deskripsi: Tangki penampung air putih yang lebih kotor, biasanya dari area press atau pembersihan.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air putih yang lebih kotor untuk daur ulang atau pengolahan. Memaksimalkan daur ulang air dan meminimalkan pembuangan limbah.
Analisis: Bagian dari strategi daur ulang air. Kualitas air di tangki ini menentukan perlakuan selanjutnya.
Bak 1000 (TK-001)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan dilusi dan pencucian.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih. Memastikan ketersediaan air bersih yang stabil untuk seluruh proses, termasuk dilusi, pendinginan, dan pembersihan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air bersih yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
LI-102 (Level Indicator)
Deskripsi: Indikator level yang menunjukkan level cairan di tangki.
Fungsi & Tujuan: Menampilkan level cairan. Memberikan informasi visual tentang level untuk operator, penting untuk pemantauan operasional.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan indikator.
Analisis: Penting untuk pemantauan operasional. Akurasi indikator memengaruhi keputusan operator.
PID Level (Fresh Water)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur level air bersih di tangki.
Fungsi & Tujuan: Menjaga level air pada setpoint yang diinginkan. Memastikan pasokan air bersih yang stabil, penting untuk kelancaran proses.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, pembacaan tidak akurat, masalah kalibrasi.
Analisis: Penting untuk stabilitas pasokan air. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
LT-102 (Level Transmitter)
Deskripsi: Pemancar level yang mengukur level cairan di tangki dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur level cairan. Memberikan data level yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan sensor, masalah kalibrasi.
Analisis: Input penting untuk kontrol level otomatis. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
F-102 (Filter)
Deskripsi: Filter yang menghilangkan partikel dari aliran air bersih.
Fungsi & Tujuan: Menyaring air. Memastikan kualitas air bersih yang tinggi dan mencegah penyumbatan nozzle atau peralatan sensitif.
Analisis: Kritis untuk kualitas air. Filter yang bersih mencegah masalah operasional.
FIT-208 (Flow Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar yang mengukur laju aliran dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur laju aliran. Memberikan data aliran yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, penting untuk menjaga keseimbangan massa.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol aliran. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Bak 1000 (TK-001)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan dilusi dan pencucian.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih. Memastikan ketersediaan air bersih yang stabil untuk seluruh proses, termasuk dilusi, pendinginan, dan pembersihan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air bersih yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
P-104 (Pump)
Deskripsi: Pompa yang menyuplai air ke shower nozzle.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan air ke shower. Memastikan tekanan dan aliran air yang cukup untuk pembersihan yang efektif.
Troubleshooting: Tekanan rendah, aliran tidak stabil, masalah mekanis pompa.
Analisis: Penting untuk efektivitas shower. Kinerja pompa memengaruhi tekanan semprotan.
SN-101 (Shower Nozzle)
Deskripsi: Nozzle yang menyemprotkan air untuk membersihkan wire dan felt.
Fungsi & Tujuan: Membersihkan permukaan wire dan felt. Menjaga kebersihan dan kinerja optimal wire/felt, serta mencegah penyumbatan.
Troubleshooting: Penyumbatan, pola semprotan tidak merata, tekanan rendah.
Analisis: Kritis untuk kebersihan mesin. Nozzle yang tersumbat dapat menyebabkan masalah kualitas lembaran.
VF-103 (Ventilation Fan)
Deskripsi: Kipas ventilasi yang mengalirkan udara di area pabrik.
Fungsi & Tujuan: Mensirkulasikan udara. Mengontrol suhu dan kelembaban di area kerja, serta menghilangkan uap lembab.
Troubleshooting: Aliran udara rendah, kebisingan, getaran, masalah motor.
Analisis: Penting untuk lingkungan kerja dan efisiensi pengeringan. Kinerja kipas memengaruhi sirkulasi udara.
P-306 (Pump)
Deskripsi: Pompa yang mengalirkan fluida ke proses selanjutnya.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan fluida. Memastikan aliran fluida yang stabil dan tekanan yang tepat.
Troubleshooting: Tekanan rendah, aliran tidak stabil, masalah mekanis pompa.
Analisis: Kritis untuk transfer fluida. Kinerja pompa memengaruhi stabilitas aliran.
Bak 1000 (TK-001) (Pendingin)
Deskripsi: Tangki penampung air bersih utama yang digunakan untuk berbagai keperluan pendinginan.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air bersih untuk pendinginan. Memastikan ketersediaan air pendingin yang stabil untuk peralatan.
Troubleshooting: Level air rendah, kontaminasi.
Analisis: Sumber air pendingin yang vital. Kualitas dan ketersediaan air di bak ini memengaruhi banyak aspek operasional.
P-105 (Pump)
Deskripsi: Pompa yang mengalirkan fluida ke proses selanjutnya.
Fungsi & Tujuan: Mengalirkan fluida. Memastikan aliran fluida yang stabil dan tekanan yang tepat.
Troubleshooting: Tekanan rendah, aliran tidak stabil, masalah mekanis pompa.
Analisis: Kritis untuk transfer fluida. Kinerja pompa memengaruhi stabilitas aliran.
Filter Ventilasi
Deskripsi: Filter udara yang menghilangkan partikel dari udara yang masuk ke sistem ventilasi.
Fungsi & Tujuan: Membersihkan udara. Melindungi peralatan dan menjaga kualitas udara di area kerja.
Analisis: Kritis untuk efisiensi pengeringan dan pemulihan panas. Desain yang baik meningkatkan kinerja dryer.
SD-101 (Steam Distributor)
Deskripsi: Distributor uap yang menyalurkan uap ke setiap silinder pengering.
Fungsi & Tujuan: Mendistribusikan uap secara merata. Memastikan pemanasan yang seragam di seluruh silinder, penting untuk profil kadar air.
Troubleshooting: Distribusi tidak merata, kebocoran.
Analisis: Kritis untuk profil kadar air. Distribusi yang tidak merata dapat menyebabkan cacat.
B-101 (Boiler)
Deskripsi: Peralatan yang menghasilkan uap dengan memanaskan air.
Fungsi & Tujuan: Menghasilkan uap. Menyediakan uap bertekanan untuk proses pengeringan dan pemanasan, sumber energi utama pabrik.
Troubleshooting: Efisiensi rendah, masalah pembakaran, masalah kualitas air umpan.
Analisis: Sumber utama uap pabrik. Efisiensi boiler memengaruhi biaya energi secara signifikan.
TC-101/102 (Thermocompressor)
Deskripsi: Ejektor uap yang menggunakan uap bertekanan tinggi untuk menarik uap bertekanan rendah (flash steam) dan mengkompresinya ke tekanan menengah, yang kemudian digunakan kembali di dryer.
Fungsi & Tujuan: Meningkatkan tekanan uap. Meningkatkan efisiensi energi dengan mendaur ulang uap, mengurangi konsumsi uap primer.
Troubleshooting: Efisiensi rendah, masalah tekanan, penyumbatan.
Analisis: Kritis untuk efisiensi energi sistem uap. Kinerja yang buruk dapat meningkatkan biaya operasional.
PID Suhu (Steam System)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur suhu di sistem uap.
Fungsi & Tujuan: Menjaga suhu pada setpoint yang diinginkan. Mengoptimalkan pengeringan dan efisiensi energi.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, pembacaan tidak akurat, masalah kalibrasi.
Analisis: Penting untuk efisiensi pengeringan. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
PIT-106 (Pressure Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar tekanan yang mengukur tekanan dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur tekanan. Memberikan data tekanan yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol tekanan. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
TIT-103 (Temperature Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar suhu yang mengukur suhu dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur suhu. Memberikan data suhu yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan sensor, masalah kalibrasi.
Analisis: Input penting untuk kontrol suhu. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
HE-101 (Heat Exchanger)
Deskripsi: Peralatan yang mentransfer panas antara dua fluida tanpa mencampurnya.
Fungsi & Tujuan: Mentransfer panas. Memulihkan energi panas dan mengoptimalkan suhu proses, meningkatkan efisiensi energi.
Troubleshooting: Efisiensi transfer panas rendah, fouling, kebocoran.
Analisis: Penting untuk efisiensi energi. Pembersihan rutin diperlukan untuk menjaga kinerja.
TK-110 (Tank)
Deskripsi: Tangki penampung fluida.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan fluida. Memastikan ketersediaan fluida yang stabil untuk proses.
Troubleshooting: Level tidak stabil, kontaminasi.
Analisis: Komponen penyimpanan. Level yang tepat mencegah masalah aliran.
WW 1 Channel
Deskripsi: Saluran yang mengumpulkan air putih dari wire section.
Fungsi & Tujuan: Mengumpulkan air putih. Mengalirkan air putih ke tangki penampung untuk daur ulang.
Troubleshooting: Penyumbatan, kebocoran.
Analisis: Titik pengumpul air putih. Pembersihan rutin diperlukan untuk mencegah penyumbatan.
WS-102 (Water Separator)
Deskripsi: Unit yang memisahkan air dari udara vakum.
Fungsi & Tujuan: Memisahkan air dari udara vakum. Melindungi pompa vakum dan memulihkan air untuk daur ulang.
Troubleshooting: Efisiensi pemisahan rendah, penyumbatan, masalah level air.
Analisis: Penting untuk efisiensi vakum dan daur ulang air. Kinerja yang buruk dapat merusak pompa vakum.
WW 1 Tank (TK-105)
Deskripsi: Tangki penampung air putih yang relatif bersih dari wire section, mengandung sedikit serat halus.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air putih untuk daur ulang. Mengurangi konsumsi air bersih dan memulihkan serat halus, meningkatkan efisiensi proses.
Troubleshooting: Level air tidak stabil, kontaminasi, masalah kualitas air.
Analisis: Penting untuk efisiensi air dan serat. Kualitas air di tangki ini memengaruhi aplikasi hilir.
LI-103 (Level Indicator)
Deskripsi: Indikator level yang menunjukkan level cairan di tangki.
Fungsi & Tujuan: Menampilkan level cairan. Memberikan informasi visual tentang level untuk operator, penting untuk pemantauan operasional.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan indikator.
Analisis: Penting untuk pemantauan operasional. Akurasi indikator memengaruhi keputusan operator.
PID Level (WW)
Deskripsi: Pengontrol PID yang mengatur level air putih di tangki.
Fungsi & Tujuan: Menjaga level air pada setpoint yang diinginkan. Memastikan pasokan air putih yang stabil, penting untuk kelancaran proses.
Troubleshooting: Kontrol tidak stabil, pembacaan tidak akurat, masalah kalibrasi.
Analisis: Penting untuk stabilitas pasokan air. Tuning PID yang tepat diperlukan untuk respons yang optimal.
LT-103 (Level Transmitter)
Deskripsi: Pemancar level yang mengukur level cairan di tangki dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur level cairan. Memberikan data level yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, menjadi input bagi PID controller.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan sensor, masalah kalibrasi.
Analisis: Input penting untuk kontrol level otomatis. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
F-103 (Filter)
Deskripsi: Filter yang menghilangkan partikel dari aliran air putih.
Fungsi & Tujuan: Menyaring air. Memastikan kualitas air putih yang tinggi dan mencegah penyumbatan nozzle atau peralatan sensitif.
Analisis: Kritis untuk kualitas air. Filter yang bersih mencegah masalah operasional.
FIT-206 (Flow Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar yang mengukur laju aliran dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur laju aliran. Memberikan data aliran yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, penting untuk menjaga keseimbangan massa.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol aliran. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
WW 2 Tank (TK-106)
Deskripsi: Tangki penampung air putih yang lebih kotor, biasanya dari area press atau pembersihan.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air putih yang lebih kotor untuk daur ulang atau pengolahan. Memaksimalkan daur ulang air dan meminimalkan pembuangan limbah.
Troubleshooting: Level air tidak stabil, kontaminasi, masalah kualitas air.
Analisis: Bagian dari strategi daur ulang air. Kualitas air di tangki ini menentukan perlakuan selanjutnya.
WS-102 (Kotor)
Deskripsi: Unit yang memisahkan air dari udara vakum, tetapi dengan air yang lebih kotor.
Fungsi & Tujuan: Memisahkan air dari udara vakum. Melindungi pompa vakum dan memulihkan air untuk daur ulang.
Troubleshooting: Efisiensi pemisahan rendah, penyumbatan, masalah level air.
Analisis: Penting untuk efisiensi vakum dan daur ulang air. Kinerja yang buruk dapat merusak pompa vakum.
Udara Buang Panas & Lembab (dari Dryer)
Deskripsi: Udara jenuh uap yang keluar dari dryer section, mengandung energi panas yang signifikan.
Fungsi & Tujuan: Sumber panas untuk pemulihan. Memaksimalkan pemulihan energi dari proses pengeringan.
Troubleshooting: Suhu rendah, aliran rendah, kebocoran.
Analisis: Input utama untuk HR Tower. Kualitas udara buang memengaruhi potensi pemulihan panas.
Heat Recovery Tower (Unit 1-4)
Deskripsi: Menara yang memulihkan panas dari udara buang dryer dan mentransfernya ke air atau udara segar.
Fungsi & Tujuan: Memulihkan energi panas. Meningkatkan efisiensi energi pabrik dan mengurangi konsumsi uap.
Troubleshooting: Efisiensi rendah, fouling, masalah kipas.
Analisis: Kritis untuk efisiensi energi. Pembersihan rutin diperlukan untuk menjaga kinerja.
Udara Buang Didinginkan (ke Atmosfer)
Deskripsi: Udara buang yang telah didinginkan setelah melewati Heat Recovery Tower, siap untuk dibuang ke atmosfer.
Fungsi & Tujuan: Udara yang dibuang. Meminimalkan dampak lingkungan dan memastikan kepatuhan regulasi.
Troubleshooting: Suhu tinggi, kelembaban tinggi.
Analisis: Indikator efisiensi pemulihan panas. Suhu yang tinggi menunjukkan inefisiensi.
Air Dingin / Udara Segar Masuk
Deskripsi: Air bersih dingin atau udara segar yang masuk ke Heat Recovery Tower untuk dipanaskan.
Fungsi & Tujuan: Media penerima panas. Menyerap panas dari udara buang dryer, meningkatkan efisiensi energi.
Troubleshooting: Aliran rendah, kontaminasi.
Analisis: Penting untuk transfer panas. Kualitas air/udara memengaruhi kinerja.
Heat Transfer (HR)
Deskripsi: Proses perpindahan panas dari udara buang dryer ke air atau udara segar di Heat Recovery Tower.
Fungsi & Tujuan: Mentransfer energi panas. Memulihkan energi yang terbuang, meningkatkan efisiensi termal.
Troubleshooting: Efisiensi rendah, fouling.
Analisis: Inti dari fungsi HR Tower. Efisiensi yang buruk menunjukkan masalah pada transfer panas.
Air Hangat/Panas (ke Sistem Air Hangat)
Deskripsi: Air yang telah dipanaskan di Heat Recovery Tower, siap untuk digunakan kembali dalam proses.
Fungsi & Tujuan: Air panas yang didaur ulang. Mengurangi konsumsi uap dan meningkatkan efisiensi energi.
Troubleshooting: Suhu rendah, aliran rendah.
Analisis: Output berharga dari HR Tower. Pemanfaatan yang tepat meningkatkan penghematan energi.
Broke Pulper (TK-104)
Deskripsi: Pulper khusus untuk menghancurkan kertas broke (sisa atau rusak) dari proses produksi.
Fungsi & Tujuan: Mendaur ulang kertas broke menjadi bubur. Meminimalkan limbah dan memaksimalkan pemanfaatan serat, mengurangi biaya bahan baku.
Troubleshooting: Penyumbatan, konsistensi tidak merata, masalah agitator.
Analisis: Penting untuk efisiensi bahan baku dan keberlanjutan. Kinerja pulper memengaruhi kualitas bubur daur ulang.
Slushing Water Pump (P-102)
Deskripsi: Pompa yang menyuplai air ke broke pulper untuk membantu proses penghancuran kertas.
Fungsi & Tujuan: Menyediakan air untuk pulper. Memastikan konsistensi yang tepat di pulper dan efisiensi penghancuran broke.
Troubleshooting: Aliran tidak stabil, tekanan rendah, masalah pompa.
Analisis: Kritis untuk operasi broke pulper. Aliran air yang tepat mencegah penyumbatan.
WW 1 Tank (TK-105)
Deskripsi: Tangki penampung air putih yang relatif bersih dari wire section, mengandung sedikit serat halus.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air putih untuk daur ulang. Mengurangi konsumsi air bersih dan memulihkan serat halus, meningkatkan efisiensi proses.
Troubleshooting: Level air tidak stabil, kontaminasi, masalah kualitas air.
Analisis: Penting untuk efisiensi air dan serat. Kualitas air di tangki ini memengaruhi aplikasi hilir.
WW 2 Tank (TK-106)
Deskripsi: Tangki penampung air putih yang lebih kotor, biasanya dari area press atau pembersihan.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan air putih yang lebih kotor untuk daur ulang atau pengolahan. Memaksimalkan daur ulang air dan meminimalkan pembuangan limbah.
Troubleshooting: Level air tidak stabil, kontaminasi, masalah kualitas air.
Analisis: Bagian dari strategi daur ulang air. Kualitas air di tangki ini menentukan perlakuan selanjutnya.
FIT-207 (Flow Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar yang mengukur laju aliran dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur laju aliran. Memberikan data aliran yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, penting untuk menjaga keseimbangan massa.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, penyumbatan, kerusakan sensor.
Analisis: Input penting untuk kontrol aliran. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
LIT-104 (Level Indicator Transmitter)
Deskripsi: Pemancar level yang mengukur level cairan di tangki dan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Mengukur level cairan. Memberikan data level yang akurat untuk kontrol dan pemantauan, penting untuk mencegah luapan atau kekosongan tangki.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan sensor, masalah kalibrasi.
Analisis: Input penting untuk kontrol level otomatis. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Chemical Storage Tank
Deskripsi: Tangki penyimpanan untuk berbagai bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatan kertas.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan bahan kimia. Memastikan ketersediaan bahan kimia yang stabil untuk proses.
Analisis: Sumber bahan kimia. Manajemen stok yang baik penting untuk kelancaran produksi.
Dosing Pump
Deskripsi: Pompa presisi yang mengukur dan mengalirkan bahan kimia ke proses.
Fungsi & Tujuan: Mengaplikasikan bahan kimia dengan dosis tepat. Memastikan dosis yang akurat dan konsisten, penting untuk kontrol kualitas dan biaya.
Troubleshooting: Dosis tidak akurat, penyumbatan, masalah mekanis pompa.
Analisis: Kritis untuk kontrol kualitas dan biaya. Akurasi dosis memengaruhi efektivitas bahan kimia.
In-line Mixer / Dilution
Deskripsi: Unit yang mencampur bahan kimia dengan air atau bubur secara langsung di jalur pipa.
Fungsi & Tujuan: Mencampur bahan kimia. Memastikan dispersi bahan kimia yang merata dan reaksi yang optimal.
Troubleshooting: Pencampuran tidak merata, penyumbatan.
Analisis: Penting untuk efektivitas bahan kimia. Pencampuran yang buruk mengurangi kinerja.
Injection Point
Deskripsi: Titik di mana bahan kimia diinjeksikan ke dalam aliran proses.
Fungsi & Tujuan: Titik aplikasi bahan kimia. Memastikan bahan kimia diaplikasikan pada lokasi yang tepat untuk efek maksimal.
Troubleshooting: Penyumbatan, kebocoran, lokasi tidak optimal.
Analisis: Kritis untuk efektivitas bahan kimia. Penempatan yang tepat memaksimalkan kinerja.
Power Supply (PLN/Generator)
Deskripsi: Sumber daya listrik utama untuk seluruh pabrik, bisa dari PLN atau generator internal.
Fungsi & Tujuan: Menyediakan daya listrik. Memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan ke seluruh mesin.
Troubleshooting: Pemadaman, fluktuasi tegangan, masalah kualitas daya.
Analisis: Fondasi operasional pabrik. Keandalan pasokan daya sangat penting.
Main Distribution Panel (MDP)
Deskripsi: Panel distribusi utama yang menerima daya dari sumber dan mendistribusikannya ke berbagai sub-panel dan MCC.
Fungsi & Tujuan: Mendistribusikan daya listrik. Mengalirkan daya secara aman dan efisien ke seluruh area pabrik.
Troubleshooting: Overload, masalah breaker, masalah kabel.
Analisis: Pusat distribusi daya. Desain yang tepat penting untuk keamanan dan efisiensi.
Motor Control Center (MCC) / VFDs
Deskripsi: Rak atau panel yang berisi starter motor, pemutus sirkuit, dan Variable Frequency Drives (VFDs) untuk mengontrol motor listrik.
Fungsi & Tujuan: Mengontrol motor listrik. Menghidupkan/mematikan motor, mengatur kecepatan, dan melindungi motor dari kerusakan.
Troubleshooting: Masalah start/stop, masalah kecepatan, alarm VFD, overheating.
Analisis: Kritis untuk operasi motor dan efisiensi energi. VFDs meningkatkan fleksibilitas dan penghematan energi.
Motors (Pumps, Fans, Rolls)
Deskripsi: Motor listrik yang menggerakkan berbagai peralatan mekanis seperti pompa, kipas, dan roll.
Fungsi & Tujuan: Mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Menggerakkan komponen mesin untuk menjalankan proses.
Troubleshooting: Overheating, getaran, kebisingan, kegagalan bantalan, masalah listrik.
Analisis: Komponen penggerak utama. Efisiensi motor memengaruhi konsumsi energi.
Sensors (Pressure, Temp, Flow, Level)
Deskripsi: Perangkat yang mengukur parameter proses fisik (tekanan, suhu, aliran, level) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Fungsi & Tujuan: Mengukur parameter proses. Memberikan data real-time ke sistem kontrol untuk pemantauan dan otomatisasi.
Troubleshooting: Pembacaan tidak akurat, kerusakan sensor, masalah kalibrasi.
Analisis: Input penting untuk kontrol proses. Akurasi sensor sangat memengaruhi kinerja kontrol.
Actuators (Valves, Dampers)
Deskripsi: Perangkat yang menerima sinyal dari sistem kontrol dan melakukan tindakan fisik, seperti membuka/menutup katup atau mengatur damper.
Fungsi & Tujuan: Melaksanakan perintah kontrol. Mengontrol aliran, tekanan, suhu, atau posisi dalam proses.
Troubleshooting: Tidak responsif, tidak membuka/menutup penuh, kebocoran, masalah mekanis.
Analisis: Komponen eksekusi dalam sistem kontrol. Kinerja aktuator memengaruhi stabilitas proses.
PLC / DCS
Deskripsi: Programmable Logic Controller (PLC) atau Distributed Control System (DCS) adalah sistem komputer yang mengotomatisasi proses industri.
Fungsi & Tujuan: Mengontrol dan mengotomatisasi proses. Memastikan operasi mesin yang efisien, aman, dan konsisten melalui logika kontrol terprogram.
Troubleshooting: Masalah program, kegagalan modul, kesalahan komunikasi.
Analisis: Otak sistem otomatisasi. Keandalan dan kinerja PLC/DCS sangat penting.
Operator Interface (HMI)
Deskripsi: Human-Machine Interface (HMI) adalah layar sentuh atau monitor yang memungkinkan operator berinteraksi dengan sistem kontrol.
Fungsi & Tujuan: Memungkinkan operator memantau dan mengontrol proses. Menyediakan visualisasi data real-time, alarm, dan kemampuan kontrol bagi operator.
Troubleshooting: Layar tidak responsif, data tidak akurat, masalah komunikasi.
Analisis: Titik interaksi utama antara operator dan mesin. Desain yang intuitif meningkatkan efisiensi operasional.
Lembaran Kering (dari After Dryer)
Deskripsi: Lembaran kertas yang telah mencapai kadar kering akhir setelah melewati seluruh dryer section, siap untuk digulung di Pope Reel.
Fungsi & Tujuan: Input untuk Pope Reel. Memastikan lembaran memiliki kadar air yang stabil dan seragam sebelum digulung.
Troubleshooting: Kadar air tidak stabil, kerutan, putus web.
Analisis: Kualitas lembaran yang masuk ke Pope Reel sangat memengaruhi kualitas gulungan jumbo.
Reel Drum
Deskripsi: Silinder besar yang berputar di Pope Reel, berfungsi sebagai inti untuk menggulung lembaran kertas menjadi jumbo roll.
Fungsi & Tujuan: Menggulung lembaran kertas. Membentuk gulungan jumbo dengan tegangan dan kepadatan yang seragam.
Troubleshooting: Masalah gulungan (telescoping, kerutan), keausan permukaan.
Analisis: Kritis untuk kualitas gulungan jumbo. Kondisi permukaan drum memengaruhi kualitas gulungan.
Jumbo Roll
Deskripsi: Gulungan besar kertas yang dihasilkan dari Pope Reel, siap untuk diproses lebih lanjut di finishing section.
Fungsi & Tujuan: Produk setengah jadi. Menjadi input untuk slitter/rewinder atau proses konversi lainnya.
Troubleshooting: Gulungan tidak rata, masalah tegangan, kerutan.
Analisis: Kualitas jumbo roll sangat memengaruhi efisiensi dan kualitas proses finishing.
Jumbo Roll (dari Pope Reel)
Deskripsi: Gulungan besar kertas yang dihasilkan dari Pope Reel, menjadi input untuk proses finishing.
Fungsi & Tujuan: Bahan baku untuk finishing. Diproses menjadi gulungan yang lebih kecil atau lembaran sesuai spesifikasi pelanggan.
Troubleshooting: Gulungan tidak rata, masalah tegangan, kerutan.
Analisis: Kualitas jumbo roll sangat memengaruhi efisiensi dan kualitas proses finishing.
Coating (Opsional)
Deskripsi: Proses aplikasi lapisan tipis bahan (misalnya, pigmen, perekat) ke permukaan kertas untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu seperti kecerahan, kehalusan, atau kemampuan cetak.
Fungsi & Tujuan: Meningkatkan sifat permukaan kertas. Menyesuaikan karakteristik produk untuk aplikasi spesifik.
Troubleshooting: Aplikasi tidak merata, cacat coating, masalah pengeringan.
Analisis: Meningkatkan nilai tambah produk. Kontrol presisi sangat penting untuk kualitas coating.
Slitter/Rewinder
Deskripsi: Mesin yang memotong gulungan jumbo kertas menjadi gulungan yang lebih sempit (slitting) dan menggulungnya kembali (rewinding) ke inti yang lebih kecil.
Fungsi & Tujuan: Memotong kertas menjadi lebar yang diinginkan. Menghasilkan gulungan produk akhir dengan dimensi dan kualitas yang tepat.
Troubleshooting: Lebar potong tidak akurat, tepi kasar, gulungan tidak rata, masalah tegangan.
Analisis: Kritis untuk memenuhi spesifikasi pelanggan. Akurasi dan kontrol tegangan sangat penting.
Produk Jadi (Gulungan Kecil/Lembaran)
Deskripsi: Produk kertas akhir yang telah diproses di finishing section, siap untuk pengemasan dan pengiriman.
Fungsi & Tujuan: Produk akhir yang siap jual. Memenuhi spesifikasi pelanggan untuk aplikasi tertentu.
Troubleshooting: Cacat produk, dimensi tidak sesuai, masalah pengemasan.
Analisis: Hasil akhir dari seluruh proses pembuatan kertas. Kualitas produk menentukan kepuasan pelanggan.
Lubricant Storage Tank
Deskripsi: Tangki penyimpanan untuk berbagai jenis pelumas dan oli hidrolik yang digunakan di mesin kertas.
Fungsi & Tujuan: Menyimpan pelumas. Memastikan ketersediaan pelumas yang stabil untuk sistem pelumasan dan hidrolik.